Amalan bagi Wanita Haid agar Mendapat Lailatul Qadar Kata Buya Yahya
- YouTube Al-Bahjah TV
Bandung – Beribadah di malam terkahir bulan Ramadhan sangat dianjurkan apalagi di tiap malam ganjil.
Bahkan beberapa amal ibadah khusus dianjurkan untuk lebih ditingkatkan pada 10 malam terkahir di bulan Ramadhan ini.
Hal ini bertujuan untuk menyambut dan bagi umat Muslim berharap dapat bertemu malam Lailatul Qadar yang sangat mulia.
Namun, bagi sebagian orang merasa tidak mampu melakukan ibadah tertentu karena ada beberapa udzur atau halangan, misalnya wanita haid, orang yang bekerja saat Ramadhan dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa kesempatan masih terbuka lebar bagi umat Muslim siapapun itu untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.
Dilansir Bandung.viva.co.id dari kanal channel YouTube Al-Bahjah TV pada 10 Mei 2019, Buya Yahya menjelaskan bahwa memang ada beberapa amalan prioritas dalam menyambut Lailatul Qadar.
"Allah Maha Kasih, dan kasih sayang Allah amat luas tak berbatas, memang disana ada beberapa amalan priorotas, yang perlu kita utamakan adalah untuk bisa menyambut Lailatul Qadar, upayakan untuk bisa beri'tikaf di Masjid dan seterusnya," kata Buya Yahya.
Namun, Buya Yahya juga menegaskan bahwa seorang Muslim yang berhalangan bukan berarti tidak mampu beribadah dan tidak mendapat Lailatul Qadar.
"Akan tetapi bagi orang yang tidak bisa beri'tikaf, bukan hanya untuk orang yang udzur haid, mungkin ada seorang pekerja, satpam, polisi, piket, dan lain sebagainya, bukan berarti Anda tidak bisa mendapat Lailatul Qadar," jelas Buya Yahya.
Buya Yahya kemudian menambahkan bahwa bagi orang yang udzur harus bisa senantiasa mendekatkan diri kepada Allah salah satunya dengan cara berdzikir.
Maka dengan amalan tersebut tentu kemuliaan Lailatul Qadar tetap bisa diraih oleh siapapun.
"Akan tetapi di manapun engkau berada, hendaknya engkau dengan Allah, selalu dengan Allah. Tetep mendekat semampu Anda, berdzikirlah, termasuk wanita haid," pungkasnya. (fer)