'Gletser Kiamat' Berpotensi Cair Lebih Cepat
- Pixabay
BANDUNG – Es Antartika yang dijuluki 'Gletser Kiamat' berpotensi mencair jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dan bertahan dengan 'kuku jarinya' menurut penelitian ilmiah baru.
Mencairnya Gletser Thwaites –yang seukuran Florida– dapat menaikkan permukaan laut hingga dua kaki, melansir dari situs Science Alert, Rabu, 7 September 2022.
Thwaitest bahkan bertindak sebagai penyangga antara laut yang memanas dan lapisan es Antartika Barat yang jauh lebih besar.
Studi baru yang dipimpin oleh University of South Florida (USF) menemukan bahwa Gletser Kiamat telah mencair jauh lebih cepat dalam beberapa abad terakhir daripada yang telah diamati dalam beberapa tahun terakhir.
Para peneliti mempelajari ini dengan menggunakan drone bawah air untuk memetakan dasar laut di bawah gletser untuk pertama kalinya. Punggungan yang mereka petakan menunjukkan di mana dasar gletser sebelumnya berada.
Hal ini menunjukkan di beberapa titik dalam 200 tahun terakhir telah berkontraksi dua kali lebih cepat seperti yang diamati dalam beberapa tahun terakhir.
"Thwaites benar-benar bertahan hari ini dengan kuku jarinya dan kita berharap untuk melihat perubahan besar dalam waktu singkat di masa depan setelah gletser mundur melampaui punggungan dangkal di tempat tidurnya," kata ahli geofisika kelautan, Robert Larter.
Ahli geofisika kelautan yang memimpin penelitian, Alqastair Graham mengatakan tendangan kecil ke Thwaites dapat menghasilkan respons yang besar.
Laju pencairan Gletser Kiamat sebelumnya dipetakan menggunakan citra satelit. Pada 2020, sebuah studi tentang gambar-gambar itu menemukan bahwa Thwaites dan tetangganya, Gletser Pulau Pinus, pecah lebih cepat daripada yang diyakini sebelumnya.
Thwaites sebagian dilindungi oleh lapisan es yang menurut para ilmuwan telah mencair dengan cepat. Pada Desember tahun lalu, para ilmuwan memperkirakan bahwa gletser itu akan mencair dalam waktu lima tahun.