Dokter: Mitos, Pakai Baju Basah Sebabkan Masuk Angin

Hujan lebat di H-2 lebaran
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Beberapa hari belakangan ini cuaca di wilayah DKI Jakarta tidak menentu. Dimana cuaca pagi hari begitu cerah namun tiba-tiba hujan deras di siang atau sore hari. Tidak sedikit dari masyarakat di DKI Jakarta yang kehujanan belum lagi baju basah yang mereka kenakan selama beberapa jam mengakibatkan mereka masuk angin.

Panduan Praktis Mencairkan Bantuan PKH dan BPNT, Tips Lengkap Agar Proses Klaim Berjalan Lancar

Lantas benarkah memakai baju yang basah dalam waktu lama dan kehujanan bisa membuat seseorang masuk angin? Terkait hal itu, spesialis penyakit dalam  dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein, Sp.PD, FINASIM, FACP angkat bicara dalam program Hidup Sehat TvOne, Selasa 13 September 2022.

Diungkap Ahmad Fariz, menggunakan pakaian yang basah selama beberapa jam dan kehujanan bisa menyebabkan masuk angin adalah mitos.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

"Masalah masuk angin perlu dijelaskan. Masuk angin bagian dari gejala dari diare, bagian dari influenza, bagian dari DBD," kata dia.

Diungkap Ahmad Fariz, perubahan iklim, cuaca, dan suhu yang ekstrem serta penurunan daya tahan tubuh bisa menyebabkan bakteri dan virus yang mudah berkembang memperbanyak dan memudahkan virus untuk menyerang tubuh kita.

Waspadai 4 Virus Mengintai Saat Musim Hujan: KENALI DAN LINDUNGI DIRI

"Perubahan iklim perubahan cuaca perubahan suhu ekstrem kekebalan tubuh berkurang munculnya bakteri virus yang mudah untuk berkembang memperbanyak memudahkan untuk menyerang kita ada beberapa gejala yang disebut masuk angin. Tapi istilah itu kurang tepat," kata Fariz.

Ahmad Fariz juga menjelaskan apa sebenarnya masuk angin. Dia mengungkap bahwa istilah masuk angin yang ramai diperbincangkan di masyarakat jika memiliki gejala pada area saluran cerna disebut sebagai disleksia, atau gejala maag.

Halaman Selanjutnya
img_title