Dari Pedofilia Hingga Eksibiosisme, Ini 9 Tanda Penyimpangan Seksual
- hellosehat.com
Bandung – Parafilia atau penyimpangan seksual adalah istilah yang disepakati para ahli dalam panduan diagnosis gangguan psikologis Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM).
Namun, penyimpangan seksual berbeda dengan gangguan atau kelainan seksual. Pasalnya, tidak semua kasus parafilia bisa sampai menyebabkan perilaku ekstrem yang mengganggu atau membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Suatu penyimpangan seksual (parafilia) akan dikategorikan sebagai kelainan seksual atau paraphilic disorder ketika kondisi ini menimbulkan gangguan pada individu yang mengalaminya.
Bahkan, kondisi tersebut juga berisiko membahayakan orang lain, terutama untuk perilaku seksual menyimpang yang nonkonsensual (tanpa persetujuan seksual).
Kedua hal tersebut yang menjadi penentu apakah suatu penyimpangan seksual (parafilia) tergolong sebagai kelainan seksual (paraphilic disorder) atau tidak.
Melansir penelitian International Journal of Law and Psychiatry via hellosehat.com, pada panduan DSM 5 terdapat 8 jenis parafilia yang paling umum, yakni eksibisionisme, fetisisme, frotteurisme, pedofilia, masokisme seksual, sadisme seksual, voyeurisme, dan transvestisme.
Selain itu, ada pula jenis parafilia lainnya seperti nekrofilia dan zoofilia. Berikut berbagai jenis parafilia yang ada.
1. Eksibisionisme
Eksibisionisme adalah penyimpangan yang ditandai adanya dorongan seksual untuk memperlihatkan alat kelamin di depan umum, terutama pada orang yang tidak dikenal.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual dari reaksi orang lain.
Memperlihatkan organ intim menunjukkan keinginan seseorang untuk mendapatkan perhatian dari orang lain atas perilaku seksual yang menyimpang.
Orang yang melakukan penyimpangan seksual ini disebut eksibisionis. Kebanyakan eksibisionis merupakan pria.