Amankah Berhubungan Seks Saat Hamil? Simak Tipsnya Disini
- alodokter.com
Hubungan seks tidak akan melukai bayi. Bayi dilindungi oleh kantung dan air ketuban, serta otot dinding rahim. Selain itu, lendir tebal yang menutupi leher rahim membantu melindungi janin dari infeksi.
Selama hubungan seksual, penis hanya memasuki vagina dan tidak sampai ke leher rahim. Karena itu, bayi Anda tetap aman dan terlindungi.
Kapan Sebaiknya Hubungan Seksual saat Hamil Tidak Dilakukan?
Berhubungan seksual saat hamil aman dilakukan, kecuali dokter kandungan atau bidan menyatakan adanya kelainan atau masalah pada kehamilan Anda. Ada beberapa kondisi di mana penetrasi seksual sebaiknya tidak dilakukan, antara lain jika terdapat:
- Riwayat keguguran.
- Riwayat melahirkan prematur.
- Ketuban pecah dini.
- Penyakit menular seksual.
- Perdarahan atau terdapat bercak kemerahan.
- Kelemahan pada leher rahim (serviks).
- Plasenta previa.
Seks oral aman dilakukan. Namun pastikan Anda dan pasangan bebas dari penyakit menular seksual. Saat melakukan seks oral, beri tahu pasangan agar tidak meniup vagina.
Meskipun jarang terjadi, tiupan udara pada vagina berisiko menimbulkan emboli udara yang dapat menyumbat aliran darah. Kondisi ini akan membahayakan ibu dan janin.