Gendongan Bayi Sudah Digunakan Sejak Purbakala, Ini Buktinya

Ilustrasi pemakaman bayi
Sumber :
  • Sciencealert.com

Peneliti di balik analisis ini, yang dipimpin oleh antropolog Arizona State University Claudine Gravel-Miguel, menduga opsi gendongan bayi lebih mungkin karena beberapa alasan.

5 Rahasia Menyusui Lancar, ASI Berlimpah Tanpa Panik untuk Ibu Muda Menyusui

Karena kaki bayi terselip di atas perut, menyamarkan banyak cangkang, Gravel-Miguel dan rekannya menduga perhiasan ini tidak dimaksudkan sebagai ornamen pemakaman, tersebar di atas kuburan.

Situs pemakaman lain di semenanjung Italia jarang mencakup lebih dari 40 cangkang berlubang, namun Neve dimakamkan dengan lebih dari 70 bersama dengan empat liontin kerang berlubang, yang tampaknya unik untuk situs ini.

Dua Ular Raksasa di Makam Sunan Kalijaga Disebut Penyebab Banjir Demak, Juru Kunci Angkat Bicara

Banyaknya kerang laut yang terkubur bersama Neve memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi pola penggunaan ornamen yang potensial, dalam kaitannya dengan postur anak.

Studi terbaru lainnya di situs pemakaman bayi prasejarah juga menemukan ornamen potensial yang terlihat seolah-olah melekat pada benda tetap, seperti selimut atau gendongan bayi. Mereka biasanya terlalu besar untuk dikenakan oleh anak-anak itu sendiri.

Heboh! Misteri Dua Ular Raksasa Sowan ke Makam Sunan Kalijaga, Dipercaya Sebabkan Banjir Demak

Ornamen manusia purba pada pakaian biasanya dianggap mengkomunikasikan identitas, jenis kelamin, dan status, tetapi juga bisa menjadi bentuk perlindungan spiritual.

Misal, komunitas Pribumi modern di Amazon yang menggunakan dekorasi dan ornamen sebagai representasi kepedulian orang tua terhadap keturunannya.(dra)