Faktor Pemicu Perselingkuhan Menurut Dokter Boyke

Ilustrasi pasangan selingkuh
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Topik soal perselingkuhan masih menjadi pembahasan yang hangat di kalangan masyarakat sejak beberapa publik figur diduga telah berselingkuh dari pasangannya.

Panduan Lengkap Cara Mudah Mudah Daftar Bansos Online Melalui Aplikasi Cek Bansos

Seperti berita yang datang dari rumah tangga Reza Arap dan Wendy Walters.

Disusul dengan pengakuan Denise Chariesta yang mengaku telah menjadi selingkuhan seorang pengusaha yang diduga adalah Regi Datau, suami presenter Ayu Dewi.

Waspadai 4 Virus Mengintai Saat Musim Hujan: KENALI DAN LINDUNGI DIRI

Hingga kabar mengejutkan dari Lesti Kejora yang mengalami KDRT oleh suaminya Rizky Billar yang kedapatan telah berselingkuh.

Sebagai seorang dokter seksologi, dr. H. Boyke Dian Nugraha turut mengamati fenomena yang sedang ramai dibicarakan publik tersebut.

Jurus Ampuh Tingkatkan Imunitas di Tengah Cuaca Ekstrem, 7 Makanan Penangkal Penyakit Musim Hujan

Menurut dokter Boyke, ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang bisa berselingkuh dari pasangannya, yaitu faktor yang datang dari pihak istri dan suami.

"Kalau orang berselingkuh itu pasti ada dua faktor, faktor dari istri dari faktor suami," kata dokter Boyke, dikutip dari VIVA, Selasa, 11 Oktober 2022.

Perselingkuhan bisa terjadi karena pelaku mendapatkan rasa nyaman dari pihak ketiga yang tidak didapatkan dari pasangannya sendiri. Oleh karena itu, baik istri maupun suami perlu mengintropeksi diri.

"Orang yang berselingkuh karena dia merasa nyaman dengan selingkuhannya. Ini juga mesti introspeksi kepada pasangannya, apakah pasangan yang selingkuh itu merasa nyaman enggak sih sama pasangannya," lanjutnya.

Perselingkuhan yang terjadi dalam sebuah hubungan juga tidak bisa hanya menyalahkan pihak pelaku saja, menurut dokter Boyke, kedua pihak pasti memiliki faktor yang menjadi penyebabnya.

"Itu juga, jadi kalau ada perselingkuhan itu pasti dua-duanya salah, bukan hanya istri, bukan hanya suami," katanya.

Selain itu, perselingkuhan juga bisa terjadi karena kurangnya komunikasi antara kedua pasangan. Seperti kurangnya quality time sehingga mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk bertukar pikiran.

"Dan beberapa faktor perselingkuhan itu disebabkan, satu karena faktor komunikasi. Komunikasi yang tidak nyambung mungkin karena mereka sibuk pekerjaan," kata dokter Boyke.

Lebih lanjut, dokter Boyke menjelaskan faktor hubungan seks dan penampilan pasangan juga bisa menjadi penyebab perselingkuhan. Oleh karena itu, pasangan suami istri disarankan untuk selalu bermesraan demi menjalin hubungan yang lebih baik.

"Faktor kedua adalah masalah penampilan dan sex, jadi penampilan juga mesti di jaga. bukan penampilan mesra-mesra di depan, tapi di luar panggung publik juga harus baik," ungkap dokter Boyke.

Biasanya, orang yang berselingkuh pernah merasakan sakit hati atas tindakan pasangannya. Sehingga ia mencari kenyamanan di tempat lain yang menyebabkan hadirnya orang ketiga dalam sebuah hubungan.

"Kemudian faktor yang ketiga baru faktor-faktor yang lain, misalnya karena rasa sakit hati karena pasangannya suka menghina," ujar dokter Boyke.

"Rasa tidak nyaman mungkin yang satu lebih merasa paling berjasa pada yang lain, itu juga kadang-kadang menjadi penyebab mengapa seseorang itu pergi berselingkuh," sambungnya.

Pesan untuk para suami dan istri, dokter Boyke menyarankan untuk menumbuhkan rasa nyaman satu sama lain supaya pasangan tidak pergi mencarinya dari dalam diri orang lain.

"Jadi buatlah nyaman istri dan suami anda, sehingga ia tidak pergi mencari kenyamanan yang lain," jelasnya.(dra)