Hindari Makanan Ini Jika Tak Mau Stroke di Usia Muda

Ilustrasi serangan jantung
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Pola makan yang buruk menjadi salah satu risiko terhadap berbagai penyakit yang berdampak fatal, termasuk stroke. Tak terkecuali dengan asupan nutrisi yang dikonsumsi masyarakat usia muda sehingga menimbulkan risiko berbahaya terkait stroke sehingga patut menjaga pola makan sejak dini.

Meta AI WhatsApp: Asisten Digital yang Menghadirkan Jawaban Cepat dan Akurat

Dituturkan dokter spesialis saraf konsultan neurodegeneratif dr. Dyah Tunjungsari, SpN (K) dari Rumah Sakit Pondok Indah bahwa ada dua faktor risiko stroke yakni yang dapat diubah dan tidak diubah.

Salah satu yang dapat diubah adalah pola makan yang memicu stroke. Dokter Dyah menuturkan bahwa biang kerok stroke usia muda adalah hipertensi dan kolesterol tinggi.

Begini Cara Aktifkan Meta AI di WhatsApp untuk Pengalaman Interaktif

"Hipertensi, gula darah tinggi, kolesterol tinggi dapat dimodifikasi, otomatis pasien-pasien yang tidak jaga makan, kurang serat, konsumsi lemak jenuh l, maka bisa sebabkan terjadinya faktor risiko stroke," ujarnya dalam media virtual RSPI bertajuk Transcranial Magnetic Stimulation (TMS).

Ada pun faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti genetik, jenis kelamin, dan ras. Namun, ketika ada riwayat stroke pada keluarga, faktor yang dapat dimodifikasi harus dilakukan sejak dini. Termasuk juga dengan olahraga dan nutrisi seimbang.

Mengirim WhatsApp Tanpa Menyimpan Nomor, Ini Triknya!

"Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, apalagi bila ada riwayat stroke di keluarga," tambah dokter Dyah.

Gejala stroke sendiri diawali dengan sulit menelan air minum secara tiba-tiba, senyum tidak simetris, serta mudah tersedak.

Halaman Selanjutnya
img_title