Astronot China Ngaku Sukses Kembangkan Padi di Luar Angkasa

Astronot China Sukses Kembangkan Padi di Luar Angkasa.
Sumber :
  • Youtube: PointOrView

BANDUNG – Astronot China berhasil mengembangkan padi di luar angkasa, hal ini bertujuan untuk bahan makanan bagi awak satelit yang menjalani kehidupan panjang di luar angkasa.

Indonesia vs China Berebut Juara! Simak Jadwal Final Piala Thomas dan Uber 2024 Hari Ini

Seperti dilansir Futurism, Sabtu 29 Oktober 2022. Astronot China berhasil mengembangkan bibit padi di luar angkasa. Pasalnya membuat suatu makanan di luar angkasa merupakan hambatan untuk perjalanan luar angkasa yang cukup panjang.

Zheng Huiqiong merupakan seorang peneliti tanaman mengungkapkan di salah satu surat kabar di China, bahwa membawa makanan dari bumi ke luar angkasa adalah sesuatu hal yang menyulitkan.

Indonesia Tumbang di Final Uber Cup 2024, China Pertahankan Gelar Juara

"Jika kita ingin pergi ke luar angkasa dan mendarat di Mars, lalu membawa makanan dari bumi itu tidak akan cukup dari perjalanan panjang dan misi astronot di luar angkasa. Kita harus menemukan sumber makanan yang berkelanjutan untuk mengeksplorasi ruang angkasa jangka panjang," kata Zheng Huiqiong.

Benih padi akan disimpan di atas Laboratorium luar angkasa Wentian (Stasiun Luar Angkasa China). Satelit tersebut sudah diberangkatkan pada bulan Juli lalu dan membawa bibit padi berbunga. Seperti diungkapkan Zheng Huiqiong bawa bibit padi tersebut tumbuh dengan sangat baik.

Mengenal Xinjiang, Destinasi Wisata Muslim di Dataran China

China sangat beruntung setelah berhasil mengembangkan pada di luar angkasa. Pasalnya berasa adalah biji-bijian yang kaya akan nutrisi dan energi. Eksperimen ini bertujuan untuk keberlangsungan hidup lebih lama di luar angkasa.

"Kami ingin menyelidiki bagaimana cara membuat biji padi tersebut lebih cepat pembungaan atau panen," ungkap Zheng Huiqiong.

Namun hal ini hanya sebagai bibit padi saja bukan beras yang dibawa dari bumi. Sehingga  siklus kehidupan di luar angkasa tidak terlalu lama. Terlepas dari itu seharusnya NASA bisa mengembangkan hal seperti ini demi keberlangsungan kehidupan lebih lama bagi astronot di luar angkasa.(dra)