SpaceX Rela Korbankan Miliaran Dolar Demi Ilmu Pengetahuan, Ini Buktinya!
- id.pinterest.com
Bandung, VIVA – SpaceX adalah perusahaan milik Elon Musk yang terkenal dengan misi luar angkasanya. Selama bertahun-tahun, perusahaan ini telah berkolaborasi dengan komunitas astronomi radio, khususnya National Science Foundation (NSF) dan National Radio Astronomy Observatory (NRAO) untuk mengembangkan teknik-teknik baru yang memungkinkan konstelasi satelit. Starlink dapat menyediakan opsi konektivitas penting di dekat teleskop radio sambil tetap melindungi penelitian ilmiah penting tentang kosmos.
Salah satu hasil kolaborasi ini adalah metode penghindaran boresight teleskop. Melalui eksperimen bersama yang dilakukan selama bertahun-tahun, para insinyur dari SpaceX dan NRAO telah menemukan bahwa transmisi langsung dari satelit ke arah mata teleskop radio dapat menimbulkan risiko interferensi yang signifikan terhadap penelitian astronomi.
Untuk mengatasi masalah ini, kedua tim telah mengembangkan teknik yang memungkinkan satelit Starlink menghindari transmisi ke dalam garis pandang teleskop radio dengan memanfaatkan teknologi antena phased array canggih Starlink yang dapat mengarahkan beam satelit secara dinamis menjauhi teleskop dalam hitungan milidetik.
Teknik ini dimungkinkan oleh kerangka kerja berbagi data real-time antara observatorium astronomi radio dan Starlink yang menyediakan jaringan Starlink dengan jadwal pengamatan yang direncanakan oleh teleskop, termasuk arah penunjukan teleskop (alias "boresight") dan pita frekuensi yang diamati.
Dengan informasi ini, jaringan Starlink dapat memastikan bahwa satelit yang melewati dekat boresight teleskop secara dinamis mengarahkan kembali beam mereka menjauhi teleskop. Metode penghindaran boresight ini melindungi pengamatan teleskop sambil memastikan layanan Starlink tetap tidak terputus bagi pelanggan di dekat teleskop.