Korban Bully Kim Garam Buka Suara, Alami Trauma dan Ingin Bunuh Diri

Kim Garam
Sumber :
  • Instagram @kimgaramkr

BANDUNG – Terduga korban bully atau perundungan yang dilakukan Kim Garam akhirnya buka suara. Bersama kuasa hukumnya ia mengungkapkan jika sempat mengalami trauma hingga ingin bunuh diri.

Chaewon Kaget Member Termuda Jadi Leader LE SSERAFIM

Selain itu, terduga korban tersebut menceritakan kronologis penganiayaan yang dilakukan Kim Garam.

Seperti dikutip dari Koreaboo, terduga korban bullying Kim Garam berbicara tentang hal tersebut melalui penasihat hukumnya. Yoo Eunseo (nama samaran) dalam keterangannya menyebutkan bahwa memang benar dirinya pernah di-bully oleh Kim Garam.

Pasca Skandal Kini Chaewon LE SSERAFIM Dipercaya Jadi Leader

terduga orban adalah korban kekerasan sekolah dari Kim Garam dan teman-temannya dari akhir April hingga awal Mei 2018. Dia dipindahkan ke sekolah baru satu hingga dua minggu setelah insiden.

Pada tanggal 4 Juni 2018, diadakan Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah dan Kim Garam, siswa yang melakukan kekerasan di sekolah, dihukum enam jam pendidikan khusus sesuai dengan Pasal 17-1-5 Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan. Orang tuanya menerima lima jam pendidikan khusus sesuai dengan paragraf sembilan dari pasal yang sama.

Agensi Akhiri Kontrak Kim Garam LE SSERAFIM Akibat Kasus Bullying

Yoo Eunseo, seorang korban kekerasan di sekolah, menerima konseling dan nasihat psikologis sesuai dengan Pasal 16-1-1 dari tindakan yang sama. Yoo Eunseo, secara sukarela dipindahkan karena dia tidak tahan dengan intimidasi yang terus berlanjut.

Yoo Eunseo mengaku alami pelecehan online yang sangat buruk setelah HYBE menyatakan Kim Garam adalah korban dan bukan pelaku. Selain itu, banyak yang menuduhnya menulis postingan karena cemburu, bahkan sampai ada yang mengancam untuk membunuhnya.

Kuasa hukum juga menyampaikan bahwa kliennya mengalami kecemasan dan ketakutan yang luar biasa. Dia bahkan menderita serangan panik dari waktu ke waktu, di mana dia sulit bernapas karena dia merasa jantungnya akan meledak.

Yoo Eunseo bersaksi bahwa dia telah meminta HYBE untuk menarik kembali pernyataan mereka dan meminta maaf padanya. Namun, HYBE menolak, dan Kim Garam melanjutkan promosi sebagai anggota LE SSERAFIM. Dia menyatakan bahwa karena perundungan tersebut dia berkeinginan untuk putus sekolah hingga mencoba untuk bunuh diri.

Korban tidak meminta ganti rugi apa pun, tetapi dia mendesak agar pernyataan yang berbeda dari kebenaran itu dihapus HYBE. Dia ingin mereka membuat pernyataan berdasarkan fakta, permintaan maaf, dan hanya kebenaran. Tetapi HYBE tidak membalas surat resmi yang ditulisnya, dan aktivitas manggung Kim Garam berjalan seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Yoo Eunseo, yang tidak tahan dengan kecemasan dan ketakutan ekstrem akhirnya mencoba bunuh diri. Hal ini menyebabkan dia dan orang tuanya memutuskan untuk menghentikan studinya dan menyatakan niat mereka untuk putus sekolah.

Saat ini, terduga korban sedang dirawat oleh psikiater tanpa menghadiri sekolah selama 7 minggu terakhir sebelum menyelesaikan proses hukum. Ibunya telah menghentikan semua aktivitas pribadinya untuk merawatnya dan untuk mencegahnya mencoba bunuh diri kembali.(aga)