Tips Buka Puasa yang Baik, Ahli Gizi: Jangan Sembarangan Pilih Menu!

Camilan Sehat
Sumber :
  • viva.co.id

Bandung – Jutaan Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, mempersiapkan diri untuk memulai bulan suci Ramadan. Ada beberapa hari lagi sebelum puasa pertama Ramadan 1445 Hijriah. 

Ternyata Mudah! Cara Menghapus Kontak Telegram Tanpa Menyentuh Kontak Ponsel

Untuk menyambut bulan penuh berkah dan rahmat, banyak hal dilakukan. 

Apa yang harus dimakan saat sahur dan iftar agar tetap sehat selama berpuasa, menurut situs BBC, Selasa, 5 Maret 2024? 

5 Tips Sukses Jadi YouTuber Terkenal

Saat sahur adalah saat di mana tubuh dipersiapkan untuk berpuasa. 

Penting mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur supaya rasa lapar di siang hari bisa dikurangi.

Gak Mau Kontak Tersinkronisasi? Begini Cara Mudah Hapus di Telegram

kreasi blewah untuk menu buka puasa Ramadhan

Photo :
  • tokopedia.com

"Guna memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi tubuh saat berpuasa selama Ramadan, Anda harus mengonsumsi makanan kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, serta pastikan untuk minum air putih yang cukup," tutur ahli gizi Ismet Tamer.

Menurutnya, makanan sahur harus ringan, sehat, dan mengenyangkan.

"Sebelum Matahari terbit, Anda sebaiknya mengonsumsi produk susu dan sayuran segar seperti keju, telur, tomat, dan mentimun. Selain itu, Dia menambahkan, "Anda juga bisa makan sup, sayuran yang dimasak dengan minyak zaitun, dan buah-buahan." 

Ahli gizi Bridget Belam menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks saat sahur, terutama gandum utuh. Mengonsumsi karbohidrat kompleks akan membuat Anda merasa lebih kenyang sepanjang hari karena mereka melambatkan pelepasan energi. 

“Jadi, makanan seperti gandum, roti gandum utuh, dan sereal adalah pilihan yang tepat untuk sahur,” katanya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa serat dari kacang-kacangan, kacang polong, dan kacang arab dapat meningkatkan rasa kenyang Anda lebih dari 30 persen. “Anda juga harus minum yang banyak agar tetap terhidrasi sebelum berpuasa,” kata Benelam, yang menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan asin.

“Makanan asin akan membuat Anda merasa haus, dan itu adalah yang tidak Anda inginkan. Bayangkan harus melewati hari yang panjang dengan rasa haus tapi tidak bisa minum sampai waktu berbuka puasa tiba.” 

Untuk mencegah rasa haus saat sahur, hindari kafein dan minum sekitar dua hingga tiga liter air antara iftar dan sahur. 

Untuk mendapatkan energi, orang biasanya berbuka dengan banyak cairan dan makanan dengan sedikit gula alami. Kurma mungkin pilihan yang tepat. 

“Kurma dan air putih adalah pilihan yang tepat untuk berbuka puasa dan memulai makan,” kata ahli gizi Bridget Benelam. “Kurma memberi Anda energi dan rehidrasi.”

“Sup juga bagus untuk berbuka puasa karena biasanya mengandung kacang-kacangan, kacang polong, lentil, dan sayuran - yang bisa memberi Anda nutrisi dan serat tanpa membuat Anda terlalu kenyang,” jelasnya.

“Setelah seharian tidak makan, Anda tidak langsung makan yang berat-berat dan berlemak karena bisa membuat Anda merasa lelah, lemas, dan tidak enak badan.” 

Untuk menghindari lonjakan gula darah yang tinggi dan risiko gangguan pencernaan, beberapa ahli gizi menyarankan untuk membagi makanan iftar menjadi dua tahap.