Mulai 2 Januari 2025, Ini Daftar Bantuan Sosial yang Bisa Anda Cairkan
VIVABandung – Awal tahun 2025 menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi para penerima bantuan sosial (Bansos) dan subsidi.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai program yang mulai disalurkan sejak awal Januari untuk memastikan bantuan dapat segera dinikmati oleh mereka yang membutuhkan.
Beberapa jenis bantuan sosial yang akan dicairkan antara lain Program Indonesia Pintar (PIP), diskon tarif listrik, bantuan pangan berupa beras 10 kg, dan program makan siang bergizi gratis untuk anak sekolah.
Selain itu, sisa kuota Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun sebelumnya juga akan dilanjutkan pencairannya.
Proses penyaluran bantuan sosial tahun ini didukung oleh sistem data yang lebih terintegrasi melalui Data Tunggal Terpadu Sosial Ekonomi.
Hal ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan memastikan bantuan tepat sasaran.
Bantuan pendidikan melalui PIP menjadi salah satu prioritas utama. Program ini menyasar siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK.
Hingga kini, tercatat sekitar 3,6 juta siswa yang belum mengaktifkan rekening mereka untuk menerima dana bantuan.
Pemerintah memberikan waktu hingga 31 Januari 2025 untuk proses aktivasi dan pencairan, dengan jadwal pencairan mulai 2 Januari.
Program makan siang bergizi gratis juga kembali dijalankan mulai awal tahun.
Program ini bertujuan mendukung pertumbuhan anak-anak Indonesia dengan memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang memadai selama proses belajar di sekolah.
Selain itu, stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik sebesar 50 persen akan diberikan kepada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA.
Program ini dimulai sejak 1 Januari 2025 dan berlangsung hingga Februari, menyasar lebih dari 81 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
Untuk kebutuhan pangan, sebanyak 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan bantuan berupa 10 kg beras.
Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Perum Bulog sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini direncanakan berlangsung selama Januari dan Februari 2025.
Penyaluran sisa kuota PKH dan BPNT tahun 2024 juga menjadi bagian dari agenda awal tahun ini.
Proses pencairan tahap pertama tahun 2025 diperkirakan berlangsung dari minggu pertama Januari hingga akhir Februari.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 151,4 triliun untuk mendukung berbagai program melalui Kementerian Sosial.
Dana ini mencakup bantuan tunai, rehabilitasi sosial, dan subsidi lainnya.
Selain itu, tambahan alokasi sebesar Rp 10,6 triliun melalui dana desa akan digunakan untuk mendukung program BLT Desa.
Awal tahun ini membawa kabar baik bagi masyarakat penerima Bansos.
Dari bantuan pendidikan hingga kebutuhan pokok, pemerintah berkomitmen untuk terus memastikan program-program ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Pastikan Anda memenuhi persyaratan pencairan agar dapat memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal.(**)