8 Kalimat Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Masa Depan Anak
Keenam, mengatakan bahwa anak adalah beban dapat menghancurkan semangat mereka. Kalimat seperti, "Aku capek kerja keras supaya kamu bisa sekolah," dapat membuat anak merasa bersalah.
Hal ini menyebabkan mereka enggan menceritakan masalahnya kepada orang tua, dan menyimpan semua beban tersebut sendiri. Komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak sangat penting untuk mencegah dampak emosional yang negatif.
Ketujuh, ancaman untuk ditelantarkan adalah cara yang sangat berbahaya untuk mendidik anak. Kalimat seperti, "Kalau kamu tidak patuh, mama akan tinggalin kamu," dapat menyebabkan trauma.
Rasa takut akan ditinggalkan akan mengganggu hubungan anak di masa depan. Sebagai orang tua, kita seharusnya memberikan rasa aman dan nyaman, bukan ancaman yang menakutkan.
Terakhir, memberikan janji yang tidak bisa dipenuhi atau PHP dapat menghancurkan kepercayaan anak. Misalnya, mengatakan, "Kalau kamu dapat nilai bagus, papa akan belikan PS5," tetapi pada saatnya, janji tersebut tidak ditepati.
Hal ini dapat membuat anak merasa dikhianati dan merusak kepercayaan mereka terhadap orang lain. Penting untuk hanya memberikan janji yang bisa kita tepati.
Secara keseluruhan, Dengan kata-kata positif dan dukungan, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan bahagia.*