Data Bocor, Penipu Makin Licik! Begini Cara Mereka Menjebak Korban Lewat SMS
- id.pinterest.com
VIVABandung – Setiap hari, banyak orang menerima SMS yang menjanjikan hadiah besar, pinjaman tanpa agunan, atau subsidi pemerintah dengan jumlah fantastis.
Pesan-pesan ini sering kali disertai kode PIN atau instruksi untuk menghubungi nomor tertentu.
Meski tampak menarik, kebanyakan dari pesan ini adalah modus penipuan yang memanfaatkan data pribadi yang telah bocor di internet.
Ilustrasi Hacker
Banyak orang yang tidak menyadari bahaya ini dan berisiko menjadi korban.
Maraknya SMS dan telepon tidak dikenal yang menawarkan produk finansial atau hadiah menunjukkan betapa luasnya kebocoran data di Indonesia.
Data pribadi seperti nama, nomor telepon, alamat, bahkan nomor identitas, sering kali diperjualbelikan secara ilegal.
Hal ini mempermudah pelaku untuk menargetkan korban dengan modus yang semakin canggih.
Dalam chanel Youtube Ruang Siber mengungkapkan, "Data pribadi yang bocor itu ibarat emas bagi penipu. Mereka bisa menyusunnya untuk menyesuaikan modus agar lebih meyakinkan."
Berbagai jenis penipuan SMS yang umum ditemukan di masyarakat antara lain:
- SMS hadiah palsu, mengklaim korban memenangkan uang atau barang
- Penawaran pinjaman berbunga rendah tanpa syarat
- SMS dari 'bank' yang meminta konfirmasi data
- Tawaran investasi menggiurkan dengan keuntungan besar dalam waktu singkat
- Pesan palsu dari instansi pemerintah atau BUMN
Data pribadi yang bocor ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk marketplace, lembaga keuangan.
Hingga institusi pemerintah yang seharusnya menjaganya. Namun, lemahnya regulasi dan pengawasan membuat kebocoran ini terus terjadi.
Parahnya, data yang bocor bisa berpindah tangan berkali-kali, membuat korban sulit melacak sumber awal kebocoran.
Solusi terbaik untuk menghindari jebakan ini adalah meningkatkan kewaspadaan.
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Abaikan SMS atau telepon dari nomor tidak dikenal
- Jangan pernah membagikan informasi pribadi kepada pihak yang meragukan
- Gunakan aplikasi pemblokir panggilan dan SMS spam
- Aktifkan fitur keamanan tambahan di aplikasi perbankan
- Laporkan nomor mencurigakan ke penyedia layanan telekomunikasi
Pemerintah dan penyedia layanan komunikasi seharusnya lebih tegas dalam menangani kasus ini.
Teknologi penyaringan SMS dan pemantauan nomor yang digunakan untuk penipuan seharusnya diterapkan lebih ketat.
Masyarakat juga perlu lebih aktif dalam melaporkan kasus yang mereka alami agar pihak berwenang bisa mengambil tindakan lebih cepat.
Dengan meningkatnya kasus penipuan ini, penting bagi setiap individu untuk memahami betapa berharganya data pribadi mereka.
Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis dari pesan yang tidak jelas sumbernya.
Jika semua orang lebih waspada dan proaktif dalam melindungi informasi pribadi, maka celah bagi para penipu akan semakin sempit.