PKS Ogah Gabung KIB, 'Istiqomah' Bersama Demokrat dan Nasdem

Surya Paloh dan Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • Dok. PKS

BANDUNG – Elite Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Wakil Ketua Umum DPP Yandri Susanto mengakui tengah menggoda PKS dan Demokrat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Komunikasi itu disebut tengah dijalin.

Aksi Zita Anjani Bagi-bagi Kopi untuk Palestina di CFD Usai Dihujat Netizen Soal Starbucks

Menanggapi itu, Juru Bicara DPP PKS Muhammad Kholid beri jawaban dengan menyindir PAN. Dia mengatakan PAN bersama PPP dan Golkar di KIB sudah cukup punya tiket untuk mengusung pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2024. Menurut dia, lebih baik tawaran itu disodorkan ke figur capres dan cawapres.

"PAN kan sudah cukup tiketnya usung capres cawapres bersama Golkar dan PPP. Jadi, silahkan diteruskan ke nama-nama siapa yang diusung sebagai Capres dan Cawapres," ujar Kholid kepada VIVA, Jumat malam, 11 November 2022.

Peneliti BRIN Sebut Oposisi akan Lemah di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tinggal PKS dan PDIP

Kholid menambahkan sejauh ini PKS komitmen dengan Nasdem dan Demokrat dalam membentuk koalisi. Ia bilang malah kalau bisa PAN yang gabung ke Koalisi Perubahan yang digagas PKS, Demokrat, dan Nasdem.

"PKS sendiri sejauh ini on the track bersama Nasdem dan Demokrat. Kita mau tuntaskan di tim kecil. Kalau bisa PAN yang justru gabung ke poros perubahan," sebut Kholid.

Pun, hal senada disampaikan Jubir DPP PKS lainnya Ahmad Mabruri. Dia menyebut godaan memang banyak menuju Pilpres 2024 termasuk tawaran koalisi. Tapi, ia mengklaim PKS belum tergoda untuk pindah.

"Godaan sih banyak. Tapi, kami belum niat pindah ke lain hati. Insha Allah," tutur Mabruri.

Halaman Selanjutnya
img_title