Polisi Klaim Temukan Titik Terang Kasus Keluarga Tewas di Kalideres

Rumah TKP penemuan mayat sekeluarga
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

BANDUNG – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengklaim bahwa sudah ada titik terang di balik kasus satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat.

Jurus Ampuh Tingkatkan Imunitas di Tengah Cuaca Ekstrem, 7 Makanan Penangkal Penyakit Musim Hujan

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakbar memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Selasa, 15 November 2022.

Hengki menyebutkan ada titik terang dalam kasus ini, tapi dia tidak membeberkan apa titik terangnya. Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, pihaknya masih terus meminta pertolongan para ahli guna mengungkap penyebab kematian satu keluarga ini.

Evakuasi di TKP Kecelakaan Maut Tol Cipularang Masih Berlangsung, Damkar Diturunkan

"Saat ini Polda Metro Jaya melaksanakan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian. Forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA. Selain kedokteran forensik, Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia," katanya.

Polisi mengevakuasi jenazah korban tewas di Kalideres

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito
Update Jumlah Korban Kecelakaan Maut KM 92 Tol Cipularang hingga Malam Ini

Penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis, 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu.

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.