UAS Jelaskan Soal Tudingan Memperbolehkan Bom Bunuh Diri

Ustaz Abdul Somad
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

"Jangan katakan bom bunuh diri tapi katakanlah harokah istisyhadiyah, gerakan mati syahid. Mereka di Palestina, tak ada yang bisa menolong, mereka (orang Palestina) ledakkan dirinya. Dalilnya mana? Ketika sahabat mengelilingi nabi, pada saat perang uhud, musuh sudah keliling pinggang. Datang seorang sahabat mencabut pedangnya lalu masuk ke gerombolan musuh, diputarnya pedangnya walaupun akhirnya dia akan mati juga, dan dia sedang melakukan penebusan dirinya. Maka dia tidak disebut bom bunuh diri, tapi gerakan mati syahid, itu bukan pendapat saya, (itu pendapat) Syaikh Nashiruddin Al Albani dari kalangan Salafi," ujarnya.  

Bantuan Teknis Rusia Diyakini Ada di Balik Drone Bunuh Diri Korea Utara

Sambungnya menjelaskan, Syaikh Nashiruddin Al Albani dari kalangan Salafi dan Syaikh Ibnu Utsaimin, yang mengatakan, orang yang di Palestina bukan bom bunuh diri tetapi gerakan mati syahid.  

"Jadi, jangan di fitnah saya macam itu, seolah-olah cakap saya itu membolehkan melakukan bom panci di Kampung Melayu, itu tak betul, fitnah itu, luar bisa fitnahnya," kata UAS secara tegas. 

Ditanya Prabowo soal Palestina, Menlu AS Beri Jawaban Mengejutkan

Diketahui bahwa, potongan video yang beredar di media sosial berisikan tentang, pernyataan UAS yang dipelintir orang yang tak bertanggung jawab. Sementara itu, berdasarkan keterangan pemilik akun twitter MCAOps menjelaskan, bahwa UAS membantah pelintiran dari buzzerRp.  

"Membantah pelintiran BuzzerRp, Ustaz Abdul Somad mengutip dalil diperbolehkan bom bunuh diri dalam konteksnya jika dilakukan oleh rakyat Palestina untuk melawan Zionist yang notabene sampai saat ini masih mengalami penindasan dan penjajahan oleh Teroris Zionist," tulis pemilik akun twitter MCAOps.

Mengenal "Senjata Kiamat" Pasukan Hizbullah, Seberapa Mematikan?