Mayat Bocah Ini Baru Teridentifikasi Selama 60 Tahun Jadi Misteri

Bocah misterius yang akhirnya teridentifikasi setelah 60 tahun.
Sumber :
  • BBC

BANDUNG – Kepolisian Philadephia, Amerika Serikat (AS) akhirnya berhasil mengidentifikasi seorang anak laki-laki yang ditemukan tewas dalam sebuah kotak di kota Philadelphia lebih dari 60 tahun silam.

Selain Tawuran, Ini yang Sebenarnya Terjadi Sebelum Penemuan 7 Mayat Menggemparkan di Bekasi

Anak itu, yang dikenal dari generasi ke generasi sebagai "Boy in the Box", telah diidentifikasi sebagai Joseph Augustus Zarelli.

Polisi mengatakan teknologi DNA dan pekerjaan detektif membantu mereka akhirnya menyebutkan nama anak muda itu dalam kasus pembunuhan tertua yang belum terpecahkan di kota itu, melansir BBC, Sabtu 10 Desember 2022.

Mengenal Perbedaan iPhone 16 dan iPhone 15, Harga Hampir Mirip Kualitas Bersaing

"Misteri itu telah menghantui komunitas ini", kata Komisaris Polisi Philadelphia, Danielle Outlaw.

Dalam konferensi persnya, polisi mengatakan mereka tidak akan merilis nama orangtua dari Joseph Augustus Zarelli dan menolak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas kematiannya.

Teka-teki Kapan iPhone16 Masuk Indonesia Akhirnya Terkuak, Para Pecinta Apple Harus Siap-siap!

Kasus ini tetap menjadi penyelidikan aktif, kata polisi, meminta bantuan masyarakat untuk mengisi rincian kehidupan bocah yang hidupnya tragis itu.

Detektif telah mencoba menggunakan tes DNA untuk mengidentifikasi dari jenazahnya sebelumnya, tetapi sampelnya tidak mencukupi.

Seorang spesialis forensik kemudian dapat menggunakan sampel DNA yang sama untuk mengidentifikasi kerabat dari Joseph Augustus Zarelli tersebut.

Pihak berwenang mencari catatan kelahiran dan adopsi untuk menghubungkan anak tersebut dengan kerabatnya. Joseph Augustus Zarelli tercatat lahir pada 13 Januari 1953, kata departemen itu.

Pada Februari 1957, jenazah seorang anak laki-laki berusia antara empat hingga enam tahun ditemukan terbungkus selimut di dalam kotak keranjang bayi JC Penney di daerah berhutan di lingkungan Fox Chase di Philadelphia.

Bocah itu, yang telanjang dan memar parah, beratnya hanya 30 pon dan memiliki beberapa bekas luka kecil di tubuhnya, menurut National Center for Missing & Exploited Children, ia dipukuli sampai mati. Poster dengan foto anak laki-laki itu didistribusikan ke seluruh kota.

Polisi setempat, dokter detektif, dan analis DNA telah mencoba selama beberapa dekade untuk memecahkan kasus ini, mengikuti ratusan tip lokal dan nasional.

Kasus tersebut juga menjadi daya tarik bagi detektif profesional sukarela, termasuk satu kelompok bernama Vidocq Society yang berterima kasih kepada polisi atas bantuan mereka selama konferensi pers hari Rabu.

Detektif telah mengikuti ribuan petunjuk tanpa hasil, termasuk bahwa bocah itu diculik dari supermarket Long Island, New York dan bahwa dirinya adalah seorang pengungsi Hungaria.

Jasad bocah itu telah dimakamkan di pemakaman lokal dengan batu nisan bertuliskan ‘Anak Tak Dikenal Amerika’.

"Tidak seorang pun harus menunggu selama ini untuk nama dan kisah hidup mereka untuk diceritakan," kata Komisaris Polisi Outlaw, menutup pernyataannya.(dra)