Proyek Kereta Cepat Dihentikan Sementara Imbas Menelan Korban

Kereta teknis KCJB anjlok di Bandung
Sumber :
  • FB

BANDUNG – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut menyatakan duka cita atas insiden anjloknya kereta pekerja di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) garapan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC). Hingga saat ini, tercatat ada 6 korban dan 2 di antaranya dinyatakan meninggal dunia. 

Viral! Video Pria Botak Ajak YouTuber Korea Ke Hotel, Ternyata Pejabat Bandara Kolaka

"Sampai dengan pernyataan ini dibuat, dilaporkan bahwa terdapat 6 korban yang mencakup 2 korban jiwa, 2 korban luka berat, dan 2 korban luka ringan," kata Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangannya, Senin 19 Desember 2022.

Adita menjelaskan, insiden ini terjadi di daerah Cempaka Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu 18 Desember 2022. Lokasi insiden diketahui merupakan lokasi Track Laying KCJB pada ruas jalur DK 102+309.

Mobil Rombongan Ibu Nyai Ponpes Sidogori Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 4 Meninggal Dunia

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sendiri, lanjut Adita, telah mengerahkan personil untuk mengidentifikasi insiden tersebut.

"Sarana ini merupakan sarana yang dimiliki PT KCIC, dan digunakan untuk pembangunan jalur rel dan bukan sarana/kereta yang akan digunakan untuk mengangkut penumpang," ujarnya.

Fantastis! Gelombang Mudik 2024 Diprediksi Pecahkan Rekor dengan 193,6 Juta Pemudik

Dia mengatakan, proses evakuasi juga tengah dilakukan oleh PT KCIC dan mitra kontraktor, sejak Minggu malam, 18 Desember 2022 dan berlanjut hingga pagi tadi.

"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," tegas Adita.

Setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, nantinya akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.

"DJKA akan memastikan bahwa insiden ini akan dijadikan pelajaran penting untuk mencegah berulangnya insiden serupa," ujarnya.