Terungkap, Kekhawatiran Seksolog Terhadap Kasus Ibu Muda Cabul di Jambi

Wajah ibu muda pelaku pelecehan di Jambi
Sumber :
  • tim tvOne

Bandung – Tidak hanya mengagetkan masyarakat sekitar, media publik dan para warganet. Kasus pencabulan oleh ibu muda di Jambi yang telah menelan korban belasan anak-anak kini berkembang pada analisa para pakar. Mulai dari Psikolog, Dokter Jiwa, bahkan Seksolog.

3 Cara Cepat Dapat Saldo DANA Gratis, Ada yang Mudah Banget

Hampir semua pakar sepakat bahwa Ibu muda cabul di Jambi tersebut memiliki prilaku seks yang menyimpang. Namun, baru-baru ini, Seksolog mengungkapkan kekahwatirannya terhadap kasus pencabulan yang dilakukan ibu muda Yunita Sari Anggraini tersebut.

Seorang Seksolog, Zoya Amirin mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Ibu muda berusia 25 tahun tersebut sudah lama melakukan penyimpangan seks. Mengingat usia Ibu satu anak itu masih tergolong muda, serta melihat prilakunya terhadap anak-anak yang menjadi korbannya.

Petugas Damkar Diduga Mencabuli Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ngaku Sering Dimasukin Benda Aneh

"Ketakutan saya sebagai seksolog, kalau dia pada usia 25 tahun bisa melecehkan 17 anak. Saya justru khawatir ini bukanlah sesuatu yang baru dimulai baru-baru saja," ucap Zoya, dikutip dari VIVA pada Jum'at, 10 Februari 2023.

Lebih lanjut, Zoya menduga keras bahwa pencabulan yang dilakukan ibu muda jambi tersebut sudah lama terjadi. Sebab, menurut Zoya, tidak mungkin tiba-tiba ada korban sebanyak yang diberitakan berbagai media. Pasti ada proses dan tahapan sehingga muncullah korban dengan jumlah belasan seperti yang ditemukan.

Ini Motif Kasus Pencabulan 10 Santriwati di Purwakarta, Ustaz Minta Pijat

"Pasti sudah cukup lama, karena pemicunya itu nggak mungkin baru satu dua terus tiba-tiba langsung sebanyak ini. Biasanya ada percobaan kecil dulu terhadap orang-orang yang relatif lemah," tambah Zoya.

Zoya sebelumnya menduga bahwa ibu muda cabul tersebut mengidap Eksibisionis dan Pedofilia Non-Eksklusif.

Selain itu, Seksolog tersebut mengatakan Pedofilia biasanya dialami laki-laki, tapi yang menarik sebagai bahan analisa justru kasus di Jambi ini dilakukan oleh seorang perempuan. Suatu kasus yang menurut Zoya langka di dunia.

"Pedofilia non eksklusif itu adalah seorang individu yang punya kemungkinan juga bisa menikah. Justru yang menarik disini hampir sebagian besar sebenarnya pelaku pedofilia itu laki-laki. Di dunia ini langka sekali yang perempuan juga," lanjutnya.