Mobil Dinas DPRD Jambi Membawa Pelajar Bugil, Berstatus “BAP”, Ini Alasannya !
- VIVA.co.id
Viva Bandung – Video kecelakaan pelajar yang ditemukan bugil tersebar di media sosial. Saat warga melihat ke dalam mobil didapati sepasang pelajar penuh luka-luka akibat kecelakaan.
Diduga, dua pelajar SMA tersebut melarikan diri usai digerebek warga karena melakukan adegan panas di dalam mobil dinas. Merasa panik, pengemudi kabur dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan hilang kendali dan menabrak tiang reklame.
Viralnya pelajar bugil yang mengendarai mobil Toyota Camry pelat merah BH 1842 Z menabrak tiang besi reklame di median jalan.
Evi menyebutkan terkait mobil pelat merah DPRD Jambi yang menabrak tiang reklame di depan Rumah Sakit Siloam, tim badan kehormatan langsung menelusuri kejadian pada Kamis malam.
Dari hasil penelusuran di tempat kejadian perkara ternyata yang membawa mobil tersebut bukan anak anggota DPRD dan juga bukan anak pimpinan dewan, Melainkan anak dari Kasubag Rumah Tangga dan Aset DPRD Provinsi Jambi bernama Kadarisna.
Mendapat kabar tersebut, Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Jambi, Evi Suherman dengan tegas akan menarik semua mobil pelat merah pegawai dan mobil mantan pimpinan DPRD Provinsi Jambi.
"Kita sangat menyayangkan kejadian tersebut dan kita akan menarik semua mobil yang dipakai pegawai maupun mantan pimpinan Provinsi dan penarikan mobil akan bekerjasama dengan aset," kata Evi Suherman di Jambi, Jumat, 3 Februari 2023.
"Pengemudi mobil pelat merah merupakan anak Kasubag Rumah Tangga dan Aset di Sekretariat DPRD Provinsi Jambi bernama Kadarisna atau sering dipanggil Nona, dan memang seyogyanya mobil tersebut ditarik di pool, tapi bulan terakhir ini mobil tersebut dibawa Nona ke rumah dan kita tidak tahu mobil dibawa ke rumah dan sampai di rumah mobil sering dipakai anak-anaknya Nona," ungkapnya
Terkait Insiden kecelakaan, Badan Kehormatan DPRD Jambi akan memanggil Sekretaris Dewan DPRD dan Kasubag Rumah Tangga dan Aset Kadarisna, dengan tujuan minta klarifikasi dan pengambilan BAP untuk penjatuhan sanksi.
"Kenapa kita BAP? Karena aset negara, apalagi aset negara dipakai tanpa pemberitahuan dan tanpa izin dari atasan," tegasnya.
Edy menyebutkan, mobil yang terlibat laka tunggal merupakan mobil dinas unsur pimpinan DPRD provinsi Jambi periode 2014-2019, namun saat mobil diletakan diteras DPRD langsung dibawa oleh Kasubag Rumah Tangga dan Aset.
"Mobil yang terlibat laka tunggal padahal sedang menunggu proses lelang dan dalam proses tersebut, mobil dibawa pulang oleh Kasubag Rumah Tangga dan Aset Sekretariat DPRD Provinsi Jambi tanpa izin dan saat mobil laka tunggal korban langsung dibawa rumah sakit," jelasnya