Anak Petinggi Pengurus GP Ansor Babak Belur, Diduga Dianiaya Sopir Rubicon

Mario Dandy Satriyo, Tersangka Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor
Sumber :
  • VIVA.co.id

Viva Bandung – Tersiar kabar anak senior GP Ansori bernama Davido mengaku dianiaya oleh seorang pria Driver Rubicon bernama Mario Dandy Satriyo.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Bantu Sekuriti yang Bayinya Ditahan Rumah Sakit

Mario Dandy Satriyo mungkin anak seorang pejabat di Kantor Wilayah Departemen Keuangan (DJP) di Jakarta Selatan.

Direktur GP Ansor DKI Jakarta M Ainul Yaqin mengatakan, ayah dari temannya yang berinisial R langsung membawanya ke rumah sakit setelah David dipukuli.

Puluhan Anak Berteriak Saat Datang Ke MPC Pemuda Pancasila, Ini Penyebabnya

"Setelah mengetahui anaknya diserang, ayah korban yang juga dikenal sebagai pertinggi Pengurus Pusat GP Ansor langsung ke RS Permata Hijau dan kemudian menanyakan ke LBH GP Ansor," kata M Ainul. Yaq dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22 Februari 2018 - 2 Februari 2023).

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Mario Dandy Satrio menjadi tersangka kasus penguntit karena terbukti menendang dan mengejar korban. 

Sayur untuk Biaya Sekolah: Inovasi Pendidikan Inklusif dari Banyuwangi

Awalnya, Mario hendak menanyakan informasi yang didengarnya dari mantan pacarnya, A, kepada korban. Dia membawa korban ke belakang mobil Rubicon miliknya.

Mario Dandy Satriyo, Tersangka Penganiayaan Anak Pengurus GP Ansor

Photo :
  • VIVA.co.id

“Setelah dia berada di belakang mobil tersangka, terjadi keributan. Tersangka membenarkan jika benar korban melakukan perbuatan yang tidak baik terhadap saksi A," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan.

Setelah itu terjadi adu mulut antara tersangka dan korban. Beberapa saat kemudian, tersangka menendang dan meninju korban hingga babak belur.

“Akhirnya terjadi pencabulan anak dimana pelaku menendang kaki korban hingga menyebabkan korban terjatuh, setelah itu pelaku berulang kali memukul korban dengan tangan kanan pelaku,” imbuhnya.

Kombes Ade Ary menegaskan, tersangka juga menendang kepala korban. Setelah itu, bantuan datang dari orang tua teman korban berhuruf R. Ia membawa korban ke rumah sakit. Saat itu juga, polisi langsung menangkap tersangka.

"Setelah korban tiarap, pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban," ujarnya.

"Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua temannya korban Bapak R dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban dan Bapak R menghubungi security kompleks yang akhirnya security datang dan security menghubungi Polsek Pesanggrahan. Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan pertolongan terhadap korban," pungkasnya.