Terungkap, Kronologi Kades Curug Goong Serang yang Disuntik Mati Sampai Tewas

Kronologi pembunuhan kades di Banten, pelaku bawa ke puslesmas
Sumber :
  • viva.co.id

Viva Bandung – Seorang mantri, berinisial S menyuntik kepala desa Curug Goong Serang, Banten, bernama Salamunasir, hingga meninggal dunia. Kini Badan Reserse Kriminal Kota Serang sedang mengusut kasus tersebut.

Viral! Oknum Kepala Desa Digerebek di Rumah Janda, Kegap Lagi Betulin Celana

Dari Wakapolre Serkot, AKBP Hujra Soumena menjelaskan kronologi meninggalnya kepala desa tersebut yang disuntik mati oleh salah seorang mantri.

Pertama, Penulis S tiba di Salamunasiri pada hari Minggu tanggal 12 Maret 2023 sekitar pukul 13.00. WIB. Kemudian terjadi keributan, tiba-tiba S menyuntikkan cairan ke punggung kiri Salamunasiri. Setelah itu, Salamunasir mengalami sesak nafas dan kejang-kejang, sehingga banyak warga, kerabat dan pelaku S yang membawanya ke Puskesmas Padarincang.

Kepala Desa Kini Bisa Menjabat 8 Tahun, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terimakasih Ke Sosok Ini

Salamunasir kemudian dibawa ke RS Banten untuk perawatan lebih lanjut.

Di sisi lain, salah satu keluarga Salamunasiri datang melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Tak Peduli Al Zaytun Sesat, Pablo Benua Tetap Bela dan Suntik Biaya Operasional

Penyidik ​​Satuan Reserse Kriminal Kota Serang (Serkot) mengamankan pelaku S yang dibawa ke RS Banten untuk dimintai keterangan. 

"Saat di RS, Kasatreskrim menugaskan anggota ke sana dan pada saat anggota sampai di RS, kebetulan terduga pelaku ada di RS, sekaligus saat itu juga diamankan," kata  AKBP Hujra Soumena dikutip dari VIVA, Selasa (14/03/2023).

Hujra Soumena mengungkap, motif kegaduhan hingga penyuntikan itu masih didalami, karena informasi tersebut harus dipadukan dengan barang bukti yang ditemukan.

Termasuk menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan sampel darah korban yang akan diperiksa tim dokter untuk mengetahui penyebab kematian Salamunasir.  

"Ada sampel dari tubuh korban yang diambil untuk memastikan penyebab kematiannya, apakah benar karena obat ini sebenarnya atau bukan," pungkasnya.