Terungkap, Ini Alasan Tersangka Mutilasi Tubuh Ayu Indraswari Jadi 62 Potong

korban-mutilasi-sleman-ayu-indraswari
Sumber :
  • VIVA Grup

VIVA Bandung – Kabar mengerikan kembali mencuat di media sosial. Kabar itu menjelaskan seorang wanita bernama Ayu Indraswari (34) asal Kota Sleman Yogyakarta dibunuh oleh teman kencannya bernama Heru Prastiyo (24), warga Temanggung, Jawa Tengah.

Pengakuan Menohok Teman Korban Agus Buntung, Sebut Ada Ancaman Pembunuhan

Pembunuhan itu terjadi pada Sabtu petang 18 Maret 2023 di wisma Jalan Kaliurang, Sleman Yogyakarta.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra mengatakan, saat pihaknya menemukan jasad korban di kamar mandi wisma, tubuhnya sudah dimutilasi menjadi tiga bagian besar dan 62 potongan kecil-kecil.

3 Alasan Kabag Ops Dadang Iskandar Tembak Kepala AKP Ulil Adalah Pembunuhan Berencana Menurut Habiburokhman

"Niat tersangka awalnya membuag bagian tubuh korban yang sudah dipotong-potong itu ke septic tank atau toilet, dan tulang-tulangnya akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan," kata Nuredy saat konferensi pers di Markas Polda DIY, Rabu (22/03/2023).

Menurut penuturan Nuredy berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya tersangka mengajak korban kencan seperti sebelumnya sebagai kedok untuk mendapatkan uang secara cepat dan membunuhnya. Sedangkan alasan tersangka melakukan mutilasi tak lain untuk menyembunyikan jejak pembunuhannya.

Kabag Ops AKP Dadang Iskandar Tembak Kepala Kasatreskrim AKP Ulil Ryanto Anshari Diduga Sudah Direncanakan

korban-mutilasi-sleman-ayu-indraswari

Photo :
  • VIVA Grup

Namun, karena pekerjaan mutilasi itu membutuhkan waktu lama, tersangka berubah pikiran dan kabur dari tempat pembunuhan itu.

"Di tengah proses mutilasi itu tersangka sempat makan dan minum di warung sekitar wisma itu, di warung itulah tersangka berubah pikiran untuk menghentikan proses mutilasi, lalu kembali ke wisma mengambil barang pribadinya dan melarikan diri," jelasnya.

Saat kejadian pembunihan, tersangka mengaku belum sempat berhubungan badan dengan korban. 

"Pada saat korban membuka baju dan dalam keadaan lengah, langsung dipukul kepala bagian belakang kemudian lumpuh dan dilakukan eksekusi," tegas Nuredy.