Tuai Polemik, GARPU Sarankan Presiden Jokowi Cabut Larang Bukber

Tuai Polemik Jokowi Disarankan Cabut Larangan Bukber
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Bandung - Langkah pemerintah untuk melarang pejabat berbuka puasa selama bulan Ramadhan telah menarik perhatian. Tak sedikt yang mencibir kebijakan tersebut.

Luhut Bocorkan Obrolan Bos Apple dan Presiden Jokowi, Jadi Investasi di IKN?

Kebijakan ini menyebabkan kegemparan publik dan menyebabkan kegemparan.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pemulihan Pedagang dan UMKM (GARPU) Jawa Barat yang tergabung dalam ormas sayap Nasdem, Heikal Safar, menilai kebijakan pemerintah memicu perdebatan di masyarakat.

Momen Idul Fitri 1445 Hijriah, Ini Harapan dan Pesan Presiden Jokowi

Menurut dia, bukber sudah menjadi tradisi positif selama Ramadhan yang tak perlu dipersoalkan.

Dia menyebut bahwa tradisi buka puasa bersama merupakan tradisi mempersatukan bangsa. Heikal meminta agar Presiden Jokowi mencabut larangan tersebut.

Hindari! Bukber Dijadikan Ajang Pamer Pencapaian, Begini Hukumnya dalam Islam

"Saya selaku Ketua DPW Sayap Partai Nasdem Garpu Jabar meminta sebaiknya Bapak Presiden Joko Widodo segera mencabut larangan buka puasa bersama yang sudah menjadi tradisi pemersatu bangsa di negeri kita Indonesia tercinta ini," kata Heikal.

Bagi dia, kegiatan bukber di DPP Nasdem sebagai medium untuk jalin tali silaturahmi antara ulama, pemimpin (Umaro) dan rakyat sekaligus.

Pun, dia juga menilai bukber untuk mengasah spirit toleransi serta kerukunan antara umat beragama, sehingga menjadi rakyat bisa hidup dengan damai.

"Bagi saya selaku Ketua DPW Garpu Jawa Barat yang merupakan sayap Partai Nasdem dan juga tentunya seluruh elemen masyarakat Indonesia lainnya, sangat enak dan nikmat kalau melihat ulama, pemimpin (Umaro) dan rakyatnya hidup rukun dan damai," lanjut Heikal.