Ahli Forensik: Peluru Tembak Briptu RF Tembus dari Dada ke Punggung

Dokter Spesialis Ahli Forensik, Pusdokkes Mabes Polri, AKBP Wahyu Hidayati Dwi Palupi
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung – Anggota Polri Briptu Rully Firmansyah atau Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobilnya dengan luka tembak di bagian dada. Usai dilakukan penyidikan dan penyelidikan, teka-teki penyebab kematian Briptu RF akhirnya terkuak.

Rara Pawang Hujan Terawang Benda Misterius Dibuang ke Sungai, Diduga Barang Bukti Pembunuhan Subang

Dokter Spesialis Ahli Forensik, Pusdokkes Mabes Polri, AKBP Wahyu Hidayati Dwi Palupi telah melakukan pemeriksaan terhadap luar jasad korban, karena pihak keluarga korban menolak korban dilakukan autopsi.

Dari hasil pemeriksaan luar, dokter Wahyu mengungkapkan, Briptu RF diduga menembakan diri dari jarak dekat karena terdapat bekas lubang terbakar di pakaian korban.

Yakini Jessica Wongso Pembunuh Wayan Mirna, Prof Eddy Bicara Ini

Kulit dada korban terdapat lubang tembakan masuk daerah dada kiri setinggi antara iga dua dan iga tiga empat sentimeter sebelah kiri jantung.

"Kalau kami lihat posisi itu karena tidak melakukan autopsi kami melihat gambaran posisi anatominya pada jantung bagian atas, pada luka tersebut ada stempel bentuk moncong lingkaran 'halo' selebar setengah senti," ungkap dokter Wahyu.

Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Pembacokan Pemuda di Pamekasan

Polda Gorontalo ungkap kematian Briptu RF

Photo :
  • VIVA.co.id

"Kami menduga itu adalah stempel dari moncong ujung senjata sehingga meyakinkan itu luka tembak tempel," tambahnya.

Kemudian pada bagian punggung, kata dokter Wahyu, terdapat luka tembak keluar sehingga peluru tidak bersarang pada tubuh korban atau peluru tersebut menembus tubuh korban. 

"Jaraknya itu 7 senti dari sebelah kiri dari tengah tubuh dan berada dua belas senti di bawah dari luka depan," jelasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan tim Inafis yang melakukan olah TKP, ditemukan kondisi jok mobil tempat korban bersandar terdapat lubang tembak. 

"Maka dari situ kita simpulkan bahwa kejadian terjadi dalam mobil tersebut," katanya.

Disamping itu, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban, yang menurut dokter Wahyu, korban meninggal sekira 18 jam setelah akhirnya di temukan oleh warga setempat. 

Diberitakan sebelumnya, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas di Jl GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Diketahui, RF adalah staf pribadi pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Wahyu Tri Cahyono menjelaskan kondisi saat ditemukannya Briptu RF tewas di dalam mobil dinas Polri dengan luka tembak di bagian dada kiri korban. Dugaan sementara, kata Wahyu, Briptu RF sengaja bunuh diri dengan menembak dada sendiri.

"Jadi, hasil pemeriksaan sementara, korban diduga kuat melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan. Hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban," kata Kombes Wahyu dikutip dari VIVA, Selasa (28/03/2023).

Lebih lanjut, Kombes Wahyu mengungakapkan, jasad Briptu RF ditemukan mengenaskan di dalam mobil dinas Polri di kawasan perkebunan warga Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat pada Sabtu 25 Maret sekitar pukul 05.49 WITA. 

Dikatakan Wahyu, sehari sebelum Briptu RF ditemukan, warga memang sudah curiga karena mobil yang dikendarai korban dalam kondisi mesin menyala di lahan kosong.

"Jadi, pada Jumat 24 Maret 2023 sekitar pukul 16.30 Wita, ada warga atau saksi melihat mobil polisi berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang tepatnya berada di Jalan GORR area Desa Ombulo," jelas Wahyu.

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul : Ahli Forensik Ungkap Detik-detik Briptu RF Tempel Senjata ke Dada Sendiri Lalu Dor!