Ahli Forensik Ungkap Penyebab Kematian Briptu RF
- VIVA.co.id
"Kalau kami lihat posisi itu karena tidak melakukan autopsi kami melihat gambaran posisi anatominya pada jantung bagian atas, pada luka tersebut ada stempel bentuk moncong lingkaran 'halo' selebar setengah senti," ujar dokter Wahyu.
"Kami menduga itu adalah stempel dari moncong ujung senjata sehingga meyakinkan itu luka tembak tempel," sambungnya
Selanjutnya, pada bagian punggung terdapat luka tembak keluar sehingga peluru tidak bersarang pada tubuh korban atau peluru tersebut menembus tubuh korban. "Jaraknya itu 7 senti dari sebelah kiri dari tengah tubuh dan berada dua belas senti di bawah dari luka depan," ungkap AKBP Wahyu Hidayati.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan tim Inafis yang melakukan olah TKP, ditemukan kondisi jok mobil tempat korban bersandar terdapat lubang tembak. "Maka dari situ kita simpulkan bahwa kejadian terjadi dalam mobil tersebut," kata dia.
Disamping itu, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban, yang menurut dokter Wahyu, korban meninggal sekira 18 jam setelah akhirnya di temukan oleh warga setempat.
Diberitakan sebelumnya, Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas Polri tepatnya di areal perkebunan warga persis di depan Gor Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Sabtu 25 Maret sekitar pukul 05.49 Wita.
Saat itu, warga sempat melihat dan menaruh curiga lantaran mobil yang dikendarai korban dalam keadaan mesin menyala di lahan kosong.