Terungkap, Mantan Pacar Briptu RF Ternyata Anggota Densus 88

Briptu RF saat ditemukan tewas di mobil dinas Polri
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Bandung – Kematian Briptu RF masih menjadi misteri. Dia ditemukan dengan luka tembak di dada di dalam mobil dinasnya di Jl GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Diduga Briptu RF nekad bunuh diri karena persoalan asmara.

Sosok Hamzah Haz di Mata Ketua DPR RI Puan Maharani

Di tengah penyidikan dan penyelidikan polisi atas kasus kematian Briptu RF, sang ayah Muslih mengungakapkan sosok mantan pacar anaknya.

Muslih menyebut, Briptu RF memang sempat berkonflik dengan mantan pacarnya yang merupakan anggota Densus 88. Namun konflik itu diduga hanya karena Briptu RF dan mantan pacarnya itu memiliki kesibukan yang padat.

Meninggal di Usia 66 Tahun, Berikut Profil Syarifah Salma Istri Habib Luthfi bin Yahya

"Kalau tunangannya itu kan juga memang pernah datang ke sini, dan saya juga pernah melamar ke sana," kata Muslih dikutip VIVA Bandung, Rabu (29/03/2023).

"Cuma konflik itu kan konflik pribadi saya tidak bisa menyimpulkan sebenarnya kalau saya duga itu ya karena saling sibuk sendiri karena calonnya itu kan Densus 88 kalau anak saya di ajudan," sambungnya.

Profil Salim Said, Tokoh Pers Senior yang Kini Telah Menghembuskan Nafas Terakhir

olah-tkp-kasus-polisi-Briptu RF-ditemukan-tewas-di-dalam-mobil

Photo :
  • VIVA Grup

Namun sebelum meninggal dunia, Briptu RF tidak pernah bercerita sedang memiliki masalah. Padahal, kata Muslih, biasanya sang anak selalu bercerita ketika ada masalah.

"Orangnya diam, ya baik juga sih, kalau ada apa-apa baik juga sih ngomong, orangnya pokoknya dekat dengan beliaunya," jelasnya.

Muslih mengaku tidak yakin jika Briptu RF meninggal dunia karena bunuh diri karana tidak pernah mengeluh.

"Selama ini tidak pernah ada sedikitpun mengeluh persoalan yang terjadi, ibaratnya kalau ada hujan pasti ada mendung," ungkap Muslih. 

"Ini nggak ada mendung, hujan gitu loh, itu yang kita pertanyakan sampai saat ini," tambahnya.

Lebih lanjut, Muslih mengatakan, pihaknya saat ini masih berduka dan butuh waktu untuk berpikir apa yang akan dilakukan terkait kematian Briptu RF.

"Nanti saya masih akan berpikir kejanggalan-kejanggalan yang saya alami terhadap anak saya untuk membuktikan kebenarannya, ini masih pendalaman masih koordinasi," pungkasnya.