Blak-blakan, Mahfud MD Sebut Sekretaris MA Punya Mobil Mewah, Pelat Nomornya Diganti

Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Bandung – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD meminta aparat penegak hukum memeriksa Sekretaris Mahkamah Agung (MA) atas dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Pengakuan Korban Agus Buntung, Pelaku Sempat Seperti Rapalkan Mantra di Dalam Kamar

"Sekretaris Mahkamah Agung itu punya mobil mewah berapa, mobilnya disimpan di tempat lain, pelatnya diganti," kata Mahfud, yang juga Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, dalam rapat bersama Komisi III DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.

Mahfud mengungkapkan informasi tersebut diperolehnya dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). "Itu pencucian uang. Harus diperiksa," ujarnya.

Mobil Masa Depan, Mengungkap Kehebatan Teknologi AI dalam Kendaraan Canggih

Mahfud menyinggung Sekretaris MA saat menjelaskan pengertian dan modus operandi pencucian uang. Dia menerangkan bahwa pencucian uang adalah perbuatan menyembunyikan atau menyamarkan harta kekayaan (uang/aset) yang diperoleh dari hasil kejahatan.

Modus operandinya seperti kepemilikan saham pada perusahaan atas nama keluarga, kepemilikan aset berupa barang bergerak maupun tidak bergerak atas nama pihak lain hingga menggunakan rekening atas nama orang lain untuk menyimpan hasil kejahatan.

Tampil Menawan dengan Diamond Cut Design Vivo Y300 5G Hadir dalam 3 Pilihan Warna

"Untuk perusahaan gitu bikin-bikin hotel, hotelnya enggak ada yang beli, tapi asetnya besar sekali. Ada orang masuk, hanya hotel melati tapi uangnya ratusan miliar. Nah, itu bisa dicurigai sebagai pencucian uang," katanya.

Sekretaris MA saat ini dijabat oleh Hasbi Hasan. Teranyar, Hasbi Hasan disebut-sebut dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA yang sedang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Halaman Selanjutnya
img_title