Terungkap, Identitas 3 Korban Pembunuhan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang Banjarnergara
- VIVA.co.id
VIVA Bandung – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungakapkan temuan terbaru dari kasus pembunuhan Mbah Slamet, seorang dukun yang mengaku pengganda uang di Banjarnegara.
Dari 12 jenazah yang ditemukan, 3 korban sudah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Tengah yang bekerja secara maraton.
“Tim DVI secara maraton hampir tiga malam bekerja untuk mengungkap kasus tersebut Kemudian tim Labfor dengan metode scientific crime investigation telah melakukan penyelidikan bahwa jenazah korban pembunuhan dukun penggandaan uang itu meninggal akibat potasium,” kata Luthfi di Mapolresta Solo, Kamis (6/4/2023).
Menurut Luthfi, korban pertama yang telah berhasil didientifikasi atas nama Supriyatno yang telah diserahkan ke keluarganya di Sukabumi.
“Kemudian yang kedua otopsi terakhir, dua jenazah lagi bisa kita lakukan identifikasi yaitu atas nama Irsyad dan saudari Wahyu Triningsih. Jadi Irsyad dan Wahyu ini bisa kita identifikasi dari satu liang dan suami istri. Rupanya di sakunya didapati adanya KTP, kemudian kita lakukan autopsi dan kita konfirmasi keluarganya di Lampung,” ungkapnya.
Saat ini keluarga dari korban pasangan suami istri itu sedang dalam perjalanan ke Banjarnegara.
Lebih la jut, Luthfi mengakatakan, pihaknya belum bisa memastikan jenazah tersebut apakah merupakan anggota keluarga yang berasal dari Lampung. Pasalnya, saat ini belum dilakukan pengecekan maupun identifikasi antara keluarga dengan jenazah pasangan suami istri yang menjadi korban dukun Mbah Slamet.
“Saya cek terakhir keluarganya masih berada di wilayah Cikampek. Kita belum bisa memastikan jenazah ini manakala belum ada pembanding antara post mortem dengan antem mortem. Nanti akan dicek keluarganya, akan diswab dan sebagainya, dicocokkan apakah ada tanda-tanda lahir dari giginya maupun golongan darahnya sehingga match apakah benar jenazah yang dua ini berasal dari Lampung,” terangnya..
Jika data jenazah tersebut ternyata benar dari Lampung, ia mengatakan tiga jenazah telah berhasil dilakukan identifikasi.
Kemudian, untuk mengungkap identitas jenazah korban pembunuhan dukung Mbah Slamet lainnya, saat ini Polda Jawa Tengah telah mendirikan posko orang hilang. Saat ini telah masuk 17 laporan dari masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
“Saat ini saya geser ke Banjarnegara untuk melakukan, baik itu DNA dan lain sebagainya yang hari ini telah dikirim ke Jakarta. Saya berdoa semoga ada keluarga yang match sehingga keresahan masyarakat yang hilang anggota keluarganya bisa kita ungkap,” pungkasnya.