Awal Masalah Penganiayaan Ken Admiral hingga Jabatan AKBP Achiruddin Dicopot 

AKBP Achiruddin, orang tua AH pelaku penganiayaan
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung – Media sosial kini tengah dihebohkan dengan pemberitaan Perwira Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan, usai anaknya Aditya Hasibuan melakukan aksi penganiayaan brutal terhadap seorang mahasiswa bernama Ken Admiral.

Aghnia Punjabi Beberkan Kronologi Dugaan Penganiayaan Terhadap Anaknya

Atas tindakan kejam itu, AKBP Achiruddin Hasibuan bersama anaknya sudah dipanggil ke Polda Sumut untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan tersebut.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan terhadap Ken Admiral hingga AKBP Achiruddin Hasibuan dicopot dari jabatannya:

Polisi Resmi Tetapkan 4 Orang Tersangka dalam Kasus Bullying SMA Binus Serpong

1. Awal Permasalahan

Berawal dari kaca spion mobil korban diduga dirusak oleh anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan yaitu AH. Kemudian Ken Admiral mendatangi rumah AH untuk meminta pertanggungjawaban.

Santri Ponpes Kediri Tewas Mengenaskan, Pihak Polisi Tetapkan 4 Pelaku

Namun sesaatnya di rumah anak oknum perwira polisi tersebut, Ken Admiral mendapatkan perlakukan yang tidak menyenangkan hingga terjadi penganiayaan. Hal tersebut terjadi pada 21 Desember 2022, namun baru diusut setelah video penganiayaan viral di media sosial.

2. Alasan AKBP Achiruddin Hasibuan Tidak Melerai

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumut, Kombes Dudung Adijono mengungakapkan alasan AKBP Achiruddin Hasibuan membiarkan anaknya menganiaya Ken Admiral.

"Saat kejadian itu disaksikan oleh orang tuanya. Keterangan sementara kemarin itu dia dibiarkan berkelahi supaya tuntas malam itu," ungkap Dudung saat konferensi pers pada Selasa (25/4/) lalu.

3. Keluarga Korban Tak Ingin Damai

Keluarga Ken Admiral yang menjadi korban penganiayaan anak AKBP Achiruddin Hasibuan tidak ingin mengambil jalur damai. Mereka ingin proses hukum tetap berjalan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Indri selaku ibu Ken Admiral.

"Maaf perdamaian sudah kami coba, tapi tidak titik temunya. Saya minta dan memang anak saya, dipijak-pijak melebihi dari binatang, kami minta proses hukum lancar aja," ungkap Indri.

4. Sempat Saling Lapor

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan korban Ken Admiral bersama keluarga ke Polrestabes Medan. Dari hasil pemeriksaan dan penyidikan kasus ini naik menjadi penyidikan pada 27 Februari 2023.

"Namun, tanggal 28 Februari 2023 perkara ini ditarik ke Polda Sumut. Peristiwa ini terdapat dua laporan dan (terlapor dan korban) saling melapor," sebut Sumaryono. 

Namun, ia tidak membeberkan secara detail laporan disampaikan oleh Aditya Hasibuan hingga akhinya laporan tersebut ditolak karena tidak ada unsur pindana.

5. Jabatan AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot

Buntut tindakan anaknya yang melakukan penganiayaan, kini AKBP Achiruddin Hasibuan harus dicopot dari jabatanya sebagai Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut setelah melalui pemeriksaan di Bidang Propam.

"Orang tua terlapor akan ditempatkan khusus di Propam Polda Sumut, malam ini juga, dicopot dari jabatannya, sejak 3 April 2023," kata Irwasda Polda Sumut, Kombes Pol. Armia Fahmi dalam jumpa pers di Mako Polda Sumut, Selasa malam, 25 April 2023.