Pernyataan Kang Emil Soal Tiga Tipe Relawan Menuai Sorotan

Amin dan Bagus
Sumber :

"Meski sudah dinegasikan sebagai relawan pendukung RK, karena tidak mendukung RK untuk pilpres 2024 secara pribadi sangat prihatin dan kecewa luar biasa dari pernyataan tersebut. Sebagai mantan relawan pendukung, saya ikhlas mendukung RK untuk menjadi gubernur 2018-2023 dan ikhlas juga tidak mendukung RK untuk Pilpres nanti," ungkap Amin. 

Heboh! Buku Karya Sarjana Isarel Ini Diduga Jadi Penyebab Zara Lepas Hijab

"Saya tidak mau RK terjebak oleh ambisi politik atau haus kekuasaan, seperti ungkapannya sendiri. Makanya kita berpandangan agar RK fokus menyelesaikan janji kampanyenya sampai tuntas, baik janjinya yang tertuang RPJMD atau program unggulan, ataupun janji-janji RK saat kampanye dulu, gak mikirin pilpres sampai kasak kusuk mencari dukungan partai. Karena yang akan jadi korban adalah masyarakat Jawa Barat," tambah Amin. 

Masih menurut Amin, Kang Emil lupa akan janji-janjinya saat Pilgub. Bahkan Amin masih memiliki data soal janji-janji Kang Emil tersebut.

Gawat! Buku Karya Sarjana Israel Diduga Pengaruhi Zara Lepas Hijab, Kini Sudah Beredar di Indonesia

"Jika Kang Emil lupa mengenai janji-janji waktu kampanye saat ke daerah-daerah, di saya datanya masih ada catatan janji-janji kampanyenya dulu. Jika RK mau ayo kita duduk bareng dan selesaikan janji-janjinya. Karena janji itu hutang, dan hutang harus dibayar. Karena urusannya bukan hanya didunia saja. namun sampai ke akhirat kelak," tutup amin

Senada dengan Amin, mantan Ketua Barisan Ridwan Kamil (Barmil), Agus mengatakan, Kang Emil sebagai pejabat publik dan menduduki jabatan politis, bukan akademisi atau profesor yang sedang melakukan riset, tak selayaknya mengutarakan hal tersebut.

Zara Unggah Pose Perdana Tanpa Hijab, Netizen Beri Kecaman hingga Singgung Mendiang Eril

"Karena akan memecah belah dan mencurigai antar relawannya. Saya khawatir kebiasaan membuat tipologi seperti ini bisa memecah belah masyakarat yang lebih luas jika kita menarik dalam masalah atau konteks lain," tegas Bagus.

"Saya sebagai pendukung RK sejak Walikota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat sangat kecewa kepada RK. Seyogya RK fokus mengurusi permasalahan Jawa Barat, di sisa masa jabatannya. Karena banyak program yang belum dan tidak jalan, salah satu alasannya karena pandemi. Ko aneh, masih pandemi dan sebagai gubernur malahan mikirin pilpres. Secara etis, ini sudah menghianati amanah yang di berikan masyarakat Jawa Barat," lanjur Bagus.(aga)