Lumpuh 3 Jam, Warga Blokir Akses Tol Cisamdawu Tuntut Penyelesaian Ganti Rugi

Warga blokir akses Tol Cisamdawu
Sumber :
  • tvOne

VIVA Bandung – Ratusan warga terdampak tidak langsung pembangunan Tol Cisumdawu dari tiga Desa di Sumedang kembali melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Tol Cisumdawu, kawasan Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa, 16 Mei 2023.

Tersangka Pembubaran Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangerang Ditangkap, Ternyata Bukan Orang Biasa

Kali ini, ratusan warga dari Desa Sirnamulya, Girimukti dan Desa Mulyasari menutup satu lajur akses Jalan Tol Cisumdawu yang saat ini sudah beroperasi, hingga membuat kendaraan yang melintas di satu lajur tol Cisumdawu dari arah Sumedang menuju Bandung terjebak hingga harus diputar balik. 

Aksi warga menutup ruas tol menggunakan water barrier dan aksi duduk-duduk di jalan.

Kronologi Suami di Ciamis Mutilasi Istri di Depan Pos Ronda, Diduga Ada Bisikan Gaib

Dalam aksinya, ratusan warga menuntut penyelesaian dampak pembangunan tol yang hingga kini belum diselesaikan. Akibat adanya aksi ini, pengguna jalan pun merasa terganggu dengan aksi warga yang memblokade jalan tersebut. Salah satunya Wildan yang sedang dalam perjalanan kerja ke Bandung.

"Iya menggangu kita kan sebagai pengguna jalan tol kita bayar, seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik jangan sampai begini," ujar Wildan.

Parkir Liar di Berbagai Minimarket Semakin Meresahkan, Bagaimana Aturannya?

Sementara warga yang terdampak, Iis mengatakan mereka menuntut penyelesaian dampak pembangunan tol Cisumdawu yang sudah 2 tahun beroperasi. Dampak tidak langsung adanya proyek tol Cisumdawu, diantaranya puluhan hektar sawah tertimbun longsor, serta rumah warga yang mengalami retak-retak.

Hingga kini, warga mengaku belum menerima kompensasi dari dampak tersebut. "Iya pengen dibebaskan aja, kita begini sudah 2 tahun lebih. Kepengennya secepatnya dibebaskan dan dibayarkan," kata Iis.

Warga lainnya, Wardi, mengakui aksi ini dilakukan lantaran janji-janji dari pemerintah tidak ditepati. Keinginan masyarakat seharusnya segera ingin ditindaklanjuti dan semuanya ingin dibebaskan serta dibayarkan.

"Iya disini juga sudah ada pergeseran tanah pasca dibukanya tol. Saya pribadi ingin secepatnya segera dibayar dan dibebaskan," kata Wardi.

Mediasi pun dilakukan dengan dihadiri pihak Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku pengelola tol Cisumdawu, serta perwakilan pemda Sumedang. Sementara hasil mediasi, akan digelar rakor bersama unsur Forkopimda serta CKJT pada Rabu besok.

"Iya tadi sempat ada kejadian ada warga yang melakukan aksi di tol tidak ada pemberitahuan ke kita, sehingga pada saat tadi kita ada informasi ada warga yang datang ke tol kita datang sini dan alhamdulillah aksi berjalan lancar. Namun memang tadi ada hambatan terhadap pengguna jalan," kata Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan.

Pihak kepolisian yang menerima informasi langsung melakukan pengamanan di lokasi unjuk rasa. Pihak kepolisian juga mengalihkan arus lalu lintas dari dalam tol Cisumdawu. "Kita mengalihkan arus lalu lintas agar lancar antrian," ucapnya.

Setelah tercapai kesepakatan dalam mediasi, warga pun membubarkan diri. Jalan tol pun kembali normal dan bisa dilalui setelah 3 jam ditutup.

"Untuk permasalahan sendiri tadi kita dengan pihak dari pemerintah daerah dari satker CKJT diskusi dengan warga, Alhamdulilah ada kesepakatan untuk penyelesaian masalah ini sehingga bisa lebih cepat untuk diselesaikan, tentunya sesuai dengan aturan yang ada, yang juga sesuai dengan yang sudah dibuat ini untuk penyelesaian dampak pembangunan jalan tol Cisumdawu," ujarnya.