Ponpes Al Zaytun Pernah Sandera 2 Santri karena Tak Mampu Bayar Sekolah
VIVA Bandung – Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan kembali dengan kontroversi yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu.
Setelah viral karena santrinya menyanyikan lagu Yahudi dan diajarkan salam kristen, baru-baru ini ponpes yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar itu diduga menghalalkan zina karena dosanya bisa ditebus dengan uang.
Sontak saja kontroversi tersebut mengungkapkan kisah lama yang juga pernah terjadi di ponpes dibawan pimpinan Panji Gumilang itu.
Melansir VIVA.co.id, Ponpes Al Zaytun pernah menyandera dua orang santri berinisial IF dan PR lantaran belum membayar uang sekolah yang mencapai Rp43 juta.
Ayah dari kedua santri tersebut, PB, adalah mantan karyawan Al Zaytun yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak pada akhir Desember 2016.
Menurut Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Retno Listyarti, ayahnya saat ini sedang memperjuangkan haknya ke berbagai instasi pemerintah yang terkait, akibat mengalami perlakuan sewenang-wenang dari Al Zaytun.