Viral di Medsos, Seblak Rafael Diduga Bisa Picu PCOS pada Perempuan
"Bisa olahraga, jemur (sinar matahari) untuk perbaiki metabolismenya agar keseimbangan hormon lebih baik. Lifestyle jadi lebih baik dan cara mengolah makanan juga diperhatikan," tambahnya.
Makanan yang ideal ada baiknya tidak mengandung lemak dan gula serta kalori. Dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan dengan porsi seimbang disertai cara mengolah yang minim sehingga lebih sehat.
"Seperti memilih jus (dibanding buah potong). Penyerapan kalori jus cukup tinggi dan itu bikin kondisi PCOS makin berat. Cara mengolah makanan ini ngaruh. Olahraga teratur agar endorfin naik. Salah konsumsi makanan juga pengaruhi. Makanya, jalani gaya hidup yang baik dulu biasanya (PCOS) baik sendiri dan bisa hamil. Setelah 3 bulan belum baik, maka terapi obat akan diberikan," pungkasnya.
Pada wanita yang memiliki masalah kesuburan, PCOS memang relatif umum. PCOS memengaruhi 8-13% wanita usia reproduksi, yaitu remaja akhir dan menopause. Sekitar 70% dari kasus ini tetap tidak terdiagnosis. Hingga sepertiga wanita mungkin memiliki ovarium polikistik yang terlihat pada USG, tetapi tidak semuanya memiliki PCOS. Untuk dapat didiagnosis dengan PCOS, wanita cenderung memiliki dua dari tiga hal berikut:
- Periode tidak teratur atau tidak ada mens sama sekali
- Jerawat, pertumbuhan rambut wajah atau tubuh berlebih, rambut rontok di kulit kepala, atau kadar androgen (testosteron dan hormon sejenis) yang tinggi dalam darah.
- Ovarium polikistik (banyak kista kecil di ovarium) terlihat pada USG.