Terbaru, Pengakuan Panji Gumilang Soal Masjid Ponpes Al Zaytun Gelar Hari Raya Natal

Panji Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • YouTube Al-Zaytun Official

VIVA Bandung – Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang kembali menghebohkan publik. Pasalnya, ia baru-baru ini membuat pengakuan yang kontroversial. 

Bupati Indramayu Nina Agustina Emosi Usai Warga Sebut Nama 'Lucky Hakim'

Panji Gumilang mengaku bahwa dirinya sempat menggelar hari raya Natal di Masjid Ponpes Al Zaytun. Hal itu ungkapkan Panji Gumilang saat menyampaikan khutbah diduga di Masjid Rahmatan lil Alamin, Indramayu.

“Tahun berapa yang ada kawan-kawan kita dari Nasrani minta perlindungan kemudian minta mengadakan Natalan di sini (Ponpes Al Zaytun). Kurang lebih tahun 2010 karena di Jakarta sedang rawan,” ungkap Panji Gumilang dikutip dari unggahan video akun TikTok @pim_plan, Rabu (14/6/2023). 

3 Rekomendasi Masjid Instagramable di Bandung, Cocok untuk Wisata Religi

“Datanglah kawan kita (umat Nasrani) ‘bisakah kami mengadakan Natalan di Al Zaytun?’. Oh boleh-boleh, mau pakai masjid? Oh ndak karena jam 11 kami harus udah keluar. Ini bisa yang agak lama. Oh ada tempat,” lanjutkan menirukan permintaan dari umat Nasrani itu. 

Dalam menggelar natalan tersebut, Panji Gumilang mengaku telah mendapatkan izin dari polres setempat. Pada awalnya, polisi melarang hal tersebut, karena Jakarta pada saat itu sedang tidak kondusif sehingga rawan bisa memunculkan konflik. Namun, karena kelincahan Panji Gumilang dalam melobi hingga menyebut rela mati jika terjadi konflik.

3 Masjid Ikonik di Kota Bandung, Sarat akan Makna dan Sejarah

Ponpes Al Zaytun Indramayu

Photo :
  • al-zaytun.sch.id

“‘Syekh jangan Syekh, rawan ini. Jakarta begini-begitu’. Bukan Syekh yang melarang. Ah sudah taruhannya Panji Gumilang. Ada jarum jatuh saja yang sifatnya negatif, tangkap Panji Gumilang. Kalo perlu, polisi ikut di sini. Akhirnya terjadi dan berjalan lancar,” tegas Panji Gumilang.

Saat perayaan Natal di Al Zaytun, Panji Gumilang mengatakan dirinya ikut bernyanyi bersama umat Nasrani. Namun, ia menegaskan bahwa ikut bernyanyi bukan berarti pindah agama Kristen. 

“Saya nyanyi tidak harus menjadi Nasrani. Bisa menyanyi Nasrani tapi tidak perlu menjadi Nasrani. Anda Natalan di Ma’had Al Zaytun, tidak harus jadi Islam. Inilah hidup bersama namanya, sekalipun banyak yang menentang,” pungkasnya. 

Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul : Panji Gumilang Gelar Natalan di Masjid Al Zaytun Indramayu, Rela Mati Jika Konflik