Sedekah di Al Zaytun Disebut Bisa Hapus Dosa Seperti Bayi Baru Lahir, Panji Gumilang Pakai Dalil

Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung – Seorang mantan Pendiri NII Crisis sekaligus alumni Ponpes Al Zaytun Center, Ken Setiawan kembali memberikan keterangan terkait polemik yang ada di ponpes besutan Panji Gumilang itu.

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Bantu Kasus Hukum Tukang Becak di Indramayu

Dilansir dari tvOnenews, Ken Setiawan menyebut jemaah Panji Gumilang meyakini bahwa jika bersedekah di Ponpes Al Zaytun bisa menghapus semua dosanya seperti bayi baru lahir.

"Diyakini oleh jamaah NII hanya dengan megeluarkan harta kepada Ponpes Al Zaytun, maka seseorang dapat membersihkan dirinya dari dosa dan disucikan kembali seperti bayi yang baru lahir," ungkap Ken  Setiawan dikutip pada VIVA Bandung Rabu (14/6/2023). 

Bupati Indramayu Nina Agustina Emosi Usai Warga Sebut Nama 'Lucky Hakim'

Lebih lanjut, Ken Setiawan mengungkapkan, Panji Gumilang selalu memakai dalil ayat Alquran untuk menguras atau memeras harta jamaah, khususnya NII. Dalil yang dimaksud adalah ayat Alquran Surat Tadabur (9: 103).

"Ambilah zakat dari sebagain harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka, dan Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui," Bunyi surat Alquran Tadabur (9: 103).

LPS Likuidasi Bank Daerah di Indramayu Bangkrut Selamatkan Dana Nasabah

Ken Setiawan, Alumni Ponpes Al Zaytun sekaligus mantan Pendiri NII Crisis Center

Photo :
  • tvOneNews

Ken Setiawan menjelaskan, perintah dalam ayat tersebut secara tegas dan lugas dipahami oleh kelompok NII menggunakan fiil amr (kata kerja perintah) yang berarti "Ambilah".

Selain itu, Ken Setiawan juga mengungkapkan jika seseorang telah memberikan harta yang dicintainya untuk ponpes Al Zaytun, maka dipastikan sudah  bersih kembali jiwa dan raganya dan Allah akan membuka pintu taubat yang seluas luasnya. 

"Sesuai dengan lanjutan Alquran Surat Tadabur (9:104) yang berbunyi, Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba hambanya dan menerima sodaqoh, dan bahwasanya Allah Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang," pungkasnya.