Pacitan Menggambar, SBY: Generasi Muda Tidak Usah Takut Tuangkan Gagasan Melalui Karya Seni
“Tentu ini menambah kesan yang manis, positif, bagi generasi muda kita, bagi para pecinta seni dan budaya. Tidak hanya yang pandai menggambar, tetapi juga yang pandai melukis. Karena dengan rasa cinta seni dan passion dari adik-adik semua, bangsa ini akan menjadi lebih damai, berwarna, tetapi juga tetap dalam bingkai kerukunan dan masa depan yang maju,” ungkap Ibas.
Ibas juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama melestarikan budaya menggambar. “Saya mengucapkan terima kasih dan mengajak kepada kita semua mari kita melestarikan dan nguri-uri budaya menggambar dan melukis untuk masa depan kita yang lebih cerah, lebih berhasil, lebih maju, dan lebih sejahtera. Saya doakan kepada adik-adik semua pandai, tetap belajar, lulus sekolah, perkuat ilmu, dan juga perkuat ilmu seni dan budaya dan olahraga,” harapnya.
Dalam acara ini, SBY berpesan kepada para generasi muda untuk tidak takut menuangkan gagasan dan mencoba mengasah kemampuan seni yang dimiliki.
“Saya hari ini menggambar lukisan minimalis. Ada gambar pantainya, ombaknya, ada bukitnya, pasirnya, dan langitnya,” tutur SBY sambil menyapa para peserta di hadapannya.
Beliau juga berpesan kepada orang tua untuk mendorong anak-anak terus berlatih menggambar atau berolah seni. Hal ini tidak menutup kemungkinan jika dari bidang tersebut akan muncul bakat-bakat tersembunyi yang kelak dapat membanggakan Pacitan, bangsa, dan negara.
SBY memberikan apresiasi kepada 100 peserta terpilih. Mereka akan diundang ke Museum SBY-Ani untuk mendapatkan sertifikat langsung darinya.
Indrata Nur Bayuaji, bupati Pacitan turut menyampaikan apresiasi dan harapannya pada acara ini. “Ini merupakan event kedua dengan jumlah peserta dua kali lipat dari tahun lalu. Mudah-mudahan bisa digelar tiap tahun sebagai ruang ekspresi, mengasah bakat seni menggambar anak-anak Pacitan. Selain menggambar, juga berkreasi menikmati keindahan wisata Pacitan,” ujar Indrata.