Wali Kota Bukittinggi Mengungkap Alasan Umumkan Kasus Inses ke Masyarakat
Viva Bandung – Erman Safar, Wali Kota Bukittinggi, mengatakan pengungkapan kasus inses atau hubungan sedarah antara ibu dan anak laki-lakinya bertujuan untuk menjadi kewaspadaan sosial di masyarakat.
"Awalnya, saya mendapatkan informasi dari lembaga resmi yang memperoleh izin dari Kemensos, bahwa ada warga Kota Bukittinggi sedang direhabilitasi. Lalu saya berkunjung ke sana, dalam kunjungan itu sebelumnya sudah disampaikan oleh pengelola, diduga ada perbuatan salah satu anak di dalamnya itu melakukan hubungan dengan ibunya," kata Erman Safar, Rabu.
Dia mengaku sangat kaget dengan keterangan tersebut dan langsung menanyakan ke anak berinisial (MA) itu.
"Si anak menyampaikan hal yang sama, dan itu mengagetkan saya. Harusnya perbuatan itu tidak terjadi di tengah masyarakat kami. Itu sekitar tiga bulan lalu," kata Erman Syafar.
Dia juga menjelaskan beberapa hari sebelumnya, Pemkot Bukittinggi mengadakan kegiatan sosialisasi dalam acara terbatas dengan undangan hanya untuk tujuh orang per kelurahan.
"Lalu juga dilaksanakan di tempat tertutup, di sana saya sampaikan informasi penyimpangan seksual karena temanya itu adalah waspada pernikahan di bawah usia. Saya sampaikan keadaan dengan bentuk informasi yang sudah kami olah, lebih general, dengan tidak menyebut nama bahwa di Bukittinggi ini, kami mendapatkan informasi ada anak yang berhubungan dengan orang tuanya," katanya.
Menurutnya, ia juga memaparkan berbagai kasus penyakit masyarakat seperti LGBT, korban pelecehan seksual anak dan bahaya narkoba.