Panji Gumilang Tak Hormat ke MUI, Habib Bahar Angkat Bicara
- VIVA Group
VIVA Bandung – Habib Bahar bin Smith kembali buka suara terkait Panji Gumilang yang terkesan sama sekali tidak menghormati Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia pun mengaku jengkel dengan Pimpinan Ponpes Al Zaytun tersebut.
“MUI disepelein, padahal ini MUI, Majelis Ulama Indonesia, bagi saya Panji itu bukan ulama, ulama dari mana begitu modelnya, asal dia tau, MUI itu tidak sembarangan mengeluarkan fatwa,” kata Habib Bahar dilansir dari tvOne, Kamis (13/7/2023).
Penanganan polemik Ponpes Al Zaytun terlalu berlarut-larut, Habib Bahar mengaku heran. Bahkan dia sampai menyinggung soal Front Pembela Islam (FPI) yang sangat cepat dibubarkan oleh pemerintah.
"FPI aja bisa kok dibubarkan secepat kilat, masa mereka gak bisa membubarkan Al-Zaytun, yang jelas-jelas sesat,” ujarnya.
Namu meskipun begitu, Habib Bahar tetap mengapresiasi langkah-langkah pemerintah terkait penyelidikan kasus Ponpes Al Zaytun.
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang
- Tangkapan Layar Youtube
Menurutnya, tim investigasi telah bekerja dengan baik, terlebih mengenai sanksi yang diberikan berupa ancaman sanksi pidana dan administrasi. Namun Habib Bahar menilai sanksi itu masih belum cukup mengingat kontroversi Al Zaytun sangat banyak.
Oleh sebab itu, dia berharap pemerintah mau membubarkan Al Zaytun dan menangkap Panji Gumilang agar kesesatan yang ada dapat segera selesai.
“Tidak ada tawar menawar sebab ini masalah kesesatan dan yang disesatkan mending kalau sesatnya sendiri. Kalau sesatnya sendiri gak masalah. Udah sesat tapi menyesatkan dan yang disesatkan adalah anak-anak bangsa kita sendiri,” kata Habib Bahar.
Dia juga mendorong MUI agar tidak gentar menghadapi Panji Gumilang. Dia meyakini banyak pihak yang mendukung MUI untuk membubarkan Ponpes Al Zaytun dan menangkap Panji Gumilang.
“Makanya saya bilang MUI jangan pernah mundur melawan si Panji satu ini, di belakang MUI ada umat Islam ada rakyat yang tidak mau anak-anak bangsa disesatkan Panji Gumilang,” pungkas Habib Bahar.
