Faktor-Faktor Penyebab 614 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
- Pixabay / Konevi
Viva Bandung – Di tengah proses pulangnya jemaah haji gelombang satu, jumlah jemaah Indonesia yang meninggal dunia terus bertambah. Hingga hari ke-52 proses operasional haji, total jemaah yang meninggal mencapai 614 orang.
Arsad Hidayat, selaku Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), mengakui bahwa jumlah jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci adalah angka tertinggi sejak tahun 2015.
Menurutnya, jumlah kasus kematian yang tinggi ini tidak lepas dari profil jemaah yang kebanyakan lansia untuk haji tahun ini.
Jemaah haji reguler usia lanjut jumlahnya mencapai 67.000. Tak cuma itu, jumlah jemaah haji kategori risiko tinggi (Risti) kesehatan yang diberangkatkan tahun ini juga sangat banyak, mencapai 73 persen dari total kuota 229.000.
"Saya kira faktor usia mempengaruhi, karena selama ini kan kita belum pernah jemaah lansia (lanjut usia) yang jumlahnya mencapai 67 ribu orang, 30 persen dari kuota. Di periode sebelumnya memang ada lansia, tapi jumlahnya tidak terlalu banyak," ujar Arsad di Jeddah, Kamis malam, 14 Juli 2023.
Selain itu, Arsad juga melanjutkan sebagai Pengendali Tekniis Bimbingan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab SAudi, faktor lain yang menjadi penyebab adalah kondisi cuaca dan kondisi lapangan.
Dia juga mengungkapkan, jumlah jemaah haji meninggal dunia meningkat signifikan pasca puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Ditambah lagi di fase tersebut, tingkat aktivitas fisik jemaah sangat tinggi.