Mengejutkan! Anggota Aktif NII Mengaku Dipaksa untuk Setor ke Ponpes Al-Zaytun Sebesar Rp3 Miliar
Viva Bandung – Kontroversi Pondok Pesantren Al-Zaytun hingga kini masih menjadi bahan perbincangan di media sosial. Baru-baru ini muncul pengakuan dari salah satu anggota aktif Negera Islam Indonesia (NII) yang membongkar ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.
Dalam sebuah wawancara anggota aktif NII ini menyebutkan aliran dana Al Zaytun yang masuk.
"Ibu (sebut saja Mawar), apa benar anda anggota aktif dari Negara Islam Indonesia (NII)?," tanya Dwi Anggia.
Ibu Mawar itu membeberkan ketika ditanya bawah dirinya merupakan anggota aktif NII. Selain dirinya, suaminya pun juga merupakan pengurus NII di salah satu tempat di Indonesia. Selain itu juga, Ibu Mawar mengaku kepada presenter TV One bahwa dirinya merasa tidak nyaman ketika menjadi anggota NII.
"Ada hal yang membuat saya tidak nyaman, misalnya per orang anggota ditargetkan harus memberikan sejumlah uang, seperti iuran-iuran, yang dipaksakan" ungkap Ibu Mawar.
Terkait pungutan biaya tersebut ada kaitanya dengan Al Zaytun. Dana tersebut akan disalurkan untuk pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di Komplek Pondok Pesantren Al Zaytun. Dana yang sudah terkumpul dikelola oleh Program JAMMAS (Jahe Membangun Masjid).
"Semua yayasan yang bernaung dibawah NII, setiap anggota diundang kesana untuk mengikrarkan program JAMMAS, untuk kesanggupan memberikan dana sebagai donatur," ungkap Ibu Mawar.