Tagar B9352MW Trending, Netizen Ungkap Fakta Mengjutkan Terkait FPI

Mobil komando FPI Reborn berplat B9352MW trending
Sumber :
  • Akun Twitter @DPP_LPI

BANDUNG – Aksi unjukrasa yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) Reborn jadi sorotan publik. Pasalnya kini terbongkar sebuah fakta mengejutkan tentang kendaraan yang digunakan masa pendemoa.

Anies Baswedan Tanggapi Wacana Dukungan PDIP di Pilgub Jakarta: Sebuah Kehormatan Luar Biasa

Mobil komando yang digunakan dalam aksi tersebut, disinyalir menggunakan plat palsu dengan nomor polisi B 9352 MW alias mati pajak. 

Hal tersebut dibongkar oleh pemilik akun Twitter Dewan Pimpinan Pusat – Front Persaudaraan Islam, Lembaga Informasi Persaudaraan @DPP_LIP.

Anies Baswedan Daftar Pilgub Jakarta Lewat PKB, Kata Jazilul Fawaid

"Ini sih kalau Polisi mau, kalau mau ya.. Ini sih andaikata, jikalau mau, sekali lagi kalau mau, nih... Mobil Komando yg digunakan masa Aksi FPI Palsu, pajaknya mati. Atau mungkin malah palsu. Kalo mau diusut, panggil koordinator aksinya. Biasanya kan gesit cari kesalahan FPI :)," tulis akun @DPP_LIP, Selasa, 7 Juni 2022.

Mengetahui fakta tersebut, netizen akhirnya ramai berkomentar, termasuk tagar #B9352M2 pun trending di media sosial, khusunya Twitter.

Pasca Putusan MK, Gibran Ucapkan Terimkasih ke Anies dan Ganjar Soal Ini

Netizen seolah ikut membongkar satu persatu, perihal aksi unjukrasa tersebut, mengutip unggahan akun Twitter @BuronanMabes bahwa, mobil tersebut pernah digunakan untuk sederet aksi sebelumnya.

Diduga mobil berplat B 9352 MW ini juga pernah dipakai untuk Aksi Unras Kader DPC PDIP di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat, 26 Juni 2020 lalu.

Selain itu, mobil ini juga pernah digunakan pada 25 Maret 2022 dalam Demo penyelenggaraan Formula E, serta mendesak KPK untuk memeriksa Anies Baswedan.

Hal senada juga diungkap akun Twitter @z4rz4n, yang menyebutkan bahwa, mobil B 9352 MW tersebut pernah digunakan juga oleh massa aksi dari PDI-P.

Pemilik akun Twitter @BuronanMabes juga membongkar sosok yang diduga koordinator aksi deklarasi FPI Reborn mendukung Anies Baswedan itu.

"Tidak heran jika Edy pernah digunakan untuk mengkordinir Demo DPC PDIP di Mapolres Metro Jakarta Utara. Karena Mertua Edi yg biasa dipanggil "Cep Botol" adalah Kader PDIP," ucap @BuronanMabes.

Pemilik akun @BuronanMabes ini juga membongkar bahwa, Edy sebagai komando aksi demo FPI Reborn disinyalir sebagai pemain lama dalam kegiatan serupa.

"Pak Edy ini ternyata pemain lama, bukan hanya 1-2 Demo yang dia kordinir. Sudah banyak demo baik itu yang mendukung Pemerintah ataupun Demo yang menolak kebijakan Pemerintah. Bukan hanya terlibat dan aktif pada satu ormas saja, tapi juga ormas lainnya," tulisnya lagi.

Ia mengatakan bahwa, sebelumnya Edy ini juga mengaku sebagai awak media dan anggota dari Ikatan Wartawan Online (IWO). 

"Pada 5 Desember 2019, Edy mengikuti Diklat Kesbangpol FKDM Bogor (Kesatuan Bangsa dan Politik - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat)," katanya.

Ia menjelaskan bahwa FKDM sendiri merupakan pelaksanaan Peraturan Mendagri No. 46/2019 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat.

"Edy sendiri juga mengklaim  sebagai Dansat Koti PP PAC Ciawi," lanjut akun @BuronanMabes.

Pemilik akun @BuronanMabes mengatakan, selain aktif dalam Pencak Silat KPN (Kesatria Padjadjaran Nusantara), Edy juga aktif dalam Perguruan Pencak Silat Satria Napak Sejati yang ternyata juga Ganjaris.

"Pada 8 Apri 2022 Edy terlibat dalam mengkordinir Demo menolak kebijakan Pemerintah, dimana para peserta Demonya adalah "MAHASISWA" dan menggunakan PITA BIRU dilengan," kata @BuronanMabes.

"Lebih kurang sama dengan demo FPI Palsu kemarin peserta menggunakan PITA HIJAU," pungkasnya. (Irv)