Amerika Serikat Soroti China dan Rusia soal Seks dengan Kecerdasan Buatan 

Boneka Seks bernama Karina
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA Bandung – Aspek kehidupan modern saat ini akan diubah oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI). Baik di tempat kerja atau di rumah, komputer yang supercharged dan intuitif akan memainkan peran integral dalam aktivitas kita sehari-hari.

Jurnalis Amerika Serikat Puji Gol Indah Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Seorang terapis mengaku ketakutan terhadap pasien yang terlalu bergantung pada konselor yang didukung AI. Dia khawatir mereka akan menjadi terlalu terikat pada kepercayaan virtualnya.

Masalah yang sama juga terjadi pada mereka yang berspesialisasi dalam seksualitas, khususnya orang-orang yang jatuh cinta pada robot. Seiring dengan kemajuan teknologi AI, pengalaman interaksi dengan chatbot yang terlihat nyata juga akan meningkat.

Perang di Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Jet Tempur Canggih Bantu Iran Hadapi Balas Dendam Israel

Pakar seksualitas Kaamna Bhojwani telah menyelidiki kemajuan AI dan teknologi serta bagaimana hal itu dapat mengubah hubungan serta keintiman. Mungkin akan ada orang yang menunjukkan kasih sayang atau keinginan terhadap bot AI.

"Pertanyaannya adalah, siapa yang mengendalikan mesin itu. Bukan bermaksud politis dalam hal ini, tapi jika itu adalah China, jika itu adalah Rusia, bagaimana kita tahu implikasinya? Ketika menyangkut sesuatu seperti seksualitas, hubungan, dan keintiman, kita berbicara tentang kelompok inti yang sangat rentan," katanya.

Mengenal Miriam Adelson, Ratu Judi Terkaya yang Ternyata Berasal dari Israel

Jadi, jika ingin menjalin hubungan dengan mesin dan tidak tahu siapa yang mengendalikan mesin itu, Bhojwani akan sangat berhati-hati.

Dia menunjukkan adanya peningkatan penggunaan perangkat pintar seperti Amazon Alexa atau Google Nest, mengutip dari situs The Sun, Selasa, 19 September 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title