Terungkap, Ini 4 Alasan Wamenkumham Yakin Jessica Wongso Pembunuh Wayan Mirna

Wamenkumham, Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej
Sumber :
  • Viva.co.id

"Jadi Mirna itu diautopsi pada tanggal 10 Januari 2016, 3 hari setelah kematian itu, bahwa tidak seluruh sampel diambil dari tubuhnya, ya itu benar, karena sudah terbukti dari awal (ada sianida di tubuh Mirna)," ungkap Prof. Eddy.

Selain Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Juga Positif Metafetamin

3. Digital Forensik

Pemeriksaan lewat digital forensik adalah salah satu pencarian alat bukti yang dilakukan terhadap Jessica Wongso dalam kasus Mirna Salihin. Hasil digital forensik itu kemudian menjadi sejumlah hal yang memberatkan Jessica dalam pemeriksaan. 

Diduga Lakukan Penodaan Agama Lewat Konten, TikToker Galih Loss Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

"Jadi dia ini, kan, punya catatan kepolisian sampai 14 kasus di Australia, terus dia bekerja di perusahaan farmasi, yang menarik adalah berdasarkan hasil digital forensik dari laptop Jessica Wongso yang disita, jadi dia search (cari informasi) bagaimana racun sianida itu," kata Prof. Eddy.

4. Pemeriksaan CCTV, Terduga Pelaku, dan Waktu Racun Ditaruh

Momen Ammar Zoni Jalani Puasa Ramadan di Penjara, Sering Lakukan Ini

Prof Eddy Hiariej juga berbicara mengenai pandangan hukum mengenai kausalitas atau sebab akibat. Dalam pandangan tersebut kemudian mengerucutkan kemungkinan orang-orang yang ada di TKP (tempat kejadian perkara) menjadi tersangka. 

"Ini secara hukum, ya, melihat bahwa, kan, ada kausalitas, Mirna mati karena apa? Minum kopi. Mengapa dia minum kopi bisa mati? Berdasarkan hard evidence, di dalam kopi ada sianida. Pertanyaan lebih lanjut, siapa yang memasukkan sianida?” ungkap Prof Eddy. 

Halaman Selanjutnya
img_title