Selain Bukti Persidangan, Prof Eddy Ungkap 3 Alasan Yakin Mirna Dibubuh Jessica Wongso
- YouTube Curhat Bang Denny Sumargo
VIVA Bandung – Wamenkumham Edward Omar Syarif alias Prof Eddy mengungkap alasan dirinya yakin bahwa Wayan Mirna Salihin dibunuh oleh Jessica Wongso menggunakan racun di dalam kopi sianida.
Melansir dari VIVA, Prof Eddy mengatakan, Jessica mungkin tidak tampak secara langsung menuangkan racun sianida ke kopi Mirna. Tapi, bukti yang disebut sebagai direct evidence (saksi mata) tidak menjadi satu-satunya bukti kuat dalam persidangan.
"Tapi ada 6 bukti lainnya, yang namanya saksi mata ini hanya satu per tujuh, masih ada testimonium evidence termasuk di dalam scientific evidence, terus ada substitute evidence, documentary evidence, sampai demonstrative evidence, lalu yang terakhir real or physical evidence yang masuk dalam hard evidence," kata Prof Eddy dalam podcast Deddy Corbuzier bebrapa waktu lalu.
Selain itu, yang menjadi alasan Prof Eddy karena jenazah Mirna Salihin diautopsi untuk mengetahui kadar racun sianida dalam tubuhnya. Hal ini dijelaskan Prof Eddy supaya masyarakat tidak terbuai dengan kabar simpang siur mengenai tidak adanya autopsi terhadap Mirna.
"Jadi Mirna itu diautopsi pada tanggal 10 Januari 2016, 3 hari setelah kematian itu, bahwa tidak seluruh sampel diambil dari tubuhnya, ya itu benar, karena sudah terbukti dari awal (ada sianida di tubuh Mirna)," ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Eddy menerangkan, pemeriksaan lewat digital forensik adalah salah satu pencarian alat bukti yang dilakukan terhadap Jessica Wongso dalam kasus Mirna Salihin. Hasil digital forensik itu kemudian menjadi sejumlah hal yang memberatkan Jessica dalam pemeriksaan.