Pemandu Wisata Lokal Protes Turis Asing Jadi Guide Ilegal di MotoGP Mandalika

Guide Asing
Sumber :
  • Viva.co.id

Bandung - Sejumlah turis tertangkap basah menjadi guide ilegal di Bandara Lombok. Mereka tertangkap tangan sedang menyambut tamu yang datang dari Bandara Lombok dan memandu mereka untuk melakukan sejumlah perjalanan wisata. Apa motif mereka?

Update Moto GP : Luca Marini Pastikan Bertahan di Mooney VR46 Hingga 2024

Peristiwa mengejutkan terjadi di Bandara Lombok pada Jumat 13 Oktober 2023. Sejumlah turis asing yang mengaku dari pihak Shell tertangkap tangan sedang menjalankan bisnis guide ilegal. Siapa mereka?

Antrean Penonton MotoGP Mandalika

Photo :
  • Viva.co.id
Francesco Bagnaia Harapkan Bisa Segera Pulih Dari Cedera

“Pihak EO Shell menjawab tidak menggunakan guide lokal karena sudah menggunakan guide bule beberapa tahun lalu setiap datang ke Lombok,” kata Lo’is menceritakan komunikasinya dengan pihak EO Shell, Sabtu 14 Oktober 2023.

Saat ditanya siapa koordinator lapangan dari guide bule ini, pihak EO Shell menjawab seseorang dengan nama Fathur.

Tekad Fabio Quartararo Buat Kejutan di MotoGP Austria

Pihak HPI NTB kemudian bertemu Fathur di sebuah hotel di Mataram. Kemudian disepakati menggunakan tiga pemandu wisata lokal untuk mendampingi para tamu mulai dari makan malam di Dapur Sasak Udayana hingga program berakhir.

Namun saat bus akan balik ke hotel, beberapa oknum keamanan dari pihak Shell datang menghampiri para guide lokal dan menolak kehadiran mereka. Ketiga bus kemudian balik hotel tanpa didampingi guide lokal dari HPI NTB.

Antrean Penonton MotoGP Mandalika

Photo :
  • Viva.co.id

Pada Sabtu, 14 Oktober 2023 sejumlah anggota HPI NTB kembali datang ke sebuah hotel bertemu Koordinator Lapangan Shell, Fathur.

Di sana pihak HPI NTB tegas mengatakan guide lokal memiliki perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya sebagaimana disebut dalam Perda NTB Nomor 4 Tahun 2016.

“Lucunya mereka menjawab bahwa guide bule itu owner bukan pemandu wisata. Ini kan jelas kebohongan. Namanya owner bukan melayani tamu,” ujarnya.

Para wisatawan kemudian dipandu ke Sirkuit Mandalika oleh guide turis tanpa melibatkan guide lokal. Saat ini pihak HPI NTB akan menempuh proses hukum atas kasus tersebut.

“Tadi mereka ke Sirkuit Mandalika dengan dipandu guide bule. Kami jelas akan menempuh jalur hukum, karena kalau semua dikerjakan oleh bule bagaimana nasib guide lokal,” katanya.