Salah Bendera, Warga India Demo Bela Palestina Jadi Bahan Tawa
- Viva.co.id
Bandung – Aksi solidaritas untuk Palestina telah menyebar ke berbagai negara setelah serangan Israel yang menewaskan banyak warga sipil Gaza. Warga sipil Palestina juga mengalami kekurangan pangan, air, dan obat-obatan.
Peristiwa tersebut memicu seruan untuk mendukung warga sipil Palestina dan mengecam tindakan Israel. Sebuah video yang menghibur baru-baru ini menjadi viral di media sosial dan menjadi perhatian publik.
Bagaimana tidak, video tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang sedang melakukan demonstrasi sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina yang dilaksanakan di India. Namun, kelompok yang melakukan demonstrasi tersebut membawa kebingungan karena mereka malah membawa bendera yang keliru.
Namun, demonstran para pendukung Palestina yang berlangsung di India tersebut sungguh mengejutkan saat melihat bendera yang mereka bawa. Namun, waktu dan tempat pelaksanaan demonstrasi solidaritas untuk Palestina di India itu belum terungkap.
Para demonstran itu tampak membawa dan mengibarkan bendera milik Italia dengan warna hijau, putih dan merah. Namun, dalam spanduk yang dibawa oleh kelompok India itu terdapat tulisan yang menyatakan "We Indians With Gaza Resis."
Selain itu, beberapa peserta juga tampak membawa huruf-huruf yang jika digabungkan menjadi bentuk kalimat “Free Palestine.” Apabila dilihat dari semua pesan yang ada di spanduk dan bendera yang mereka bawa, tentu saja hal ini adalah sebuah kesalahan fatal bagi mereka.
Dalam video tersebut, tidak ada satu pun bendera Palestina yang mereka bawa dan kibarkan. Namun sayang, sampai saat ini tidak diketahui kapan dan dimana aksi demonstrasi membela warga Palestina tersebut dilakukan.
Seperti diketahui, saat ini Jalur Gaza tengah dikepung oleh Israel dengan berbagai serangan berupa bom dan roket. Bukan hanya itu, Israel juga menyetop aliran air dan listrik untuk Jalur Gaza sehingga mereka semakin menderita dengan hal tersebut.
Bukan hanya itu saja, warga Palestina di sana juga tidak bisa mengakses air bersih sehingga banyak dari mereka yang dehidrasi. Hal tersebut diperparah dengan pasokan obat yang semakin menipis dan bahkan ada yang operasi tanpa obat bius.