Polisi Libatkan Rara pawang Hujan Olah TKP Pembunuhan di Subang, Ini Tugas Rara
- Viva.co.id
Bandung - Rara Istiati Wulandari atau Rara pawang hujan kembali menghebohkan jagat media. Setelah sukses mendapat perhatian di Mandalika, kini dirinya kembali menjadi sorotan pasca Rara ikut terlibat dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) beserta anaknya Amelia Mustika Ratu (23).
Kini Rara sudah berada di TKP yang berlokasi di Jalancagak, Subang, Jawa Barat Selasa, 24 Oktober 2023.
Akun instagram @fakta.indo. memberikan informasi kehadiran Rara di sana. Tidak sendiri, kedatangan Rara tampak dikawal sejumlah anggota Resmob Polda Jabar. Rara pun tampak anggun dengan mengenakan baju motif bungan dengan warna dominan serba hitam.
Warga sekitar TKP rupanya sangat antusias dengan kehadiran Rara, dengan membawa alat terawang yang biada Rara pakai, dominasi Emak-emak memadati depan rumah korban yang sudah dipasang garis polisi.
Tidak hanya warga sekitar yang antusias, rupanya Netizen pun tak kalah heboh dengan kehdiran Rara. Tak sedikit dari warganet yang keheranan dan mempertanyakan mengapa Polisi melibatkan Rara untuk mengungkap kasus tersebut.
“Pantes sampe 2 tahun ngak ke ungkap, ternyata bodohnya mendarah daging,” komentara salah seorang warganet.
“Pendidikan lama, masuknya susah, begitu jadi percaya ama beginian,” tulis warganet.
“Tepok jidat, masih aja polisi kita percaya ama yang kek gini, mau ngakak takut mencret gue,” komentara warganet.
Saat dimintai keterangan oleh awak media, Rara mengaku bahwa kehadiran diirnya ke TKP tersebut tak lain untuk membantu polisi dalam menerawang keberadaan golok yang diduga dipakai pelaku untuk menghabsisi nyawa korban.
“Tadi saat di TKP, saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari,” ujar Rara, Selasa.
Menurut penerawangannya, golok yang dicari untuk barang bukti kasus pembunuhan itu telah dibuang oleh salah seorang pelaku ke sungai.
“Cepat atau lambat, pelaku akan menunjukkan golok tersebut dibuang ke mana,” paparnya.